JAKARTA - Filipina telah menerima batch pertama helikopter serang buatan Turki, angkatan udara negara itu mengumumkan pada Hari Rabu. Dua T129 Tactical Reconnaissance and Attack Helicopters (ATAK) tiba di Pangkalan Udara Clark, Pampanga pada Rabu pagi, kata Angkatan Udara Filipina (PAF), dikutip oleh kantor berita negara itu.
Memesan enam helikopter yang dirancang dan dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI). Filipina yang merogoh kocek sebesar 280 juta dolar AS untuk seluruh helikopter yang dibeli, menjadi negara pertama di luar negeri yang menggunakan ATAK.
"PAF menyambut kedatangan dua unit helikopter T129 'ATAK' di atas (Airbus) A-400M dari Turki pada 30 menit lewat tengah malam 9 Maret 2022, di Pangkalan Udara Clark, Kota Mabalacat, Pampanga," juru bicara Angkatan Udara Letnan Kolonel Maynard Mariano dikutip oleh Kantor Berita Filipina (PNA) mengatakan dalam sebuah pesan kepada wartawan, seperti melansir Daily Sabah 9 Maret.
Lebih jauh Mariano mengatakan, helikopter akan menjalani pemeriksaan teknis dan uji terbang sebelum diterima untuk bergabung layanan ke PAF.
"Ini akan menjalani pemeriksaan, penerimaan (test), uji terbang sebelum upacara penerimaan dapat dilakukan dan akan melalui banyak orientasi di dalam negeri, bersama dengan pilot dan kru," paparnya.
Dua helikopter T129 diharapkan akan ditugaskan paling lama satu atau dua bulan kedepan. Mariano mengatakan, helikopter serang buatan Turki diharapkan dapat meningkatkan 'sistem serangan permukaan' Angkatan Udara.
Penjualan helikopter ini sempat terhambat lisensi ekspor, tetap kemudian mendapatkan momentum setelah Amerika Serikat memberi lampu hijau ekspor helikopter, yang ditenagai oleh mesin Amerika, pada Bulan Mei tahun lalu. .
Helikopter ini didukung oleh mesin yang dibuat oleh LHTEC, perusahaan patungan British Rolls Royce dan Honeywell, sebuah perusahaan AS. Diketahui, Perusahaan asing wajib mendapatkan izin ekspor untuk penjualan komersial kelas militer AS.
BACA JUGA:
Anak perusahaan manufaktur mesin TAI, TUSAŞ Engine Industries (TEI), memulai proyek untuk mengembangkan mesin domestik untuk helikopter, turboshaft TEI-TS1400, yang juga akan menggerakkan helikopter multiperan T625 pertama Turki yang diberi nama Gökbey.
Ketika nanti diproduksi massal, helikopter Gökbey itu akan melengkapi helikopter T129 dalam inventaris pasukan keamanan Turki.
Untuk diketahui, T129 ATAK adalah generasi berikutnya, tandem dan dua kursi, helikopter bermesin ganda yang dirancang khusus untuk penyerangan dan pengintaian.
TAI sejauh ini telah mengirimkan helikopter, termasuk versi upgrade mereka, ke Komando Angkatan Darat Turki, Komando Umum Gendarmerie dan Direktorat Jenderal Keamanan.