Pangkalan Militer Amerika Serikat di Suriah Kembali Diserang, Lima Roket Hantam Lapangan Udara
Ilustrasi pangkalan militer Amerika Serikat di Suriah. (Wikimedia Commons/Staff Sgt. Jacob Connor)

Bagikan:

JAKARTA - Pangkalan militer Amerika Serikat Kharab al-Jir di Provinsi Hasaka, Suriah ditembaki dengan roket, sebut kantor berita SANA dalam laporannya.

Mengutip TASS 24 November, lima roket ditembakkan ke lapangan udara militer di pangkalan Kharab al-Jir yang digunakan oleh pasukan Amerika Serikat.

Merespon serangan tersebut, militer Amerika Serikat mengerahkan sejumlah helikopter untuk mencoba mendeteksi daerah asal peluncuran roket. Tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan dari serangan ini.

Sementara melansir The Jerusalem Post, seorang pejabat dari Komando Sentral AS (CENTCOM) mengatakan kepada Al-Arabiya tidak ada cedera atau kerusakan yang disebabkan oleh serangan roket, tidak berdampak di dekat pangkalan itu sendiri.

Kendati demikian, sampai saat ini belum jelas siapa yang menembakkan roket ke pangkalan militer tersebut.

Sejak 2015, komando Amerika Serikat telah menciptakan sembilan pangkalan di timur laut Suriah untuk membantu aliansi Kurdi, Pasukan Demokrat Suriah (SDF), dalam perjuangan mereka melawan ISIS.

Pos-pos utama ISIS di wilayah ini dieliminasi pada Maret 2019 oleh unit SDF dengan dukungan koalisi Barat. Sementara, Damaskus memandang kehadiran militer AS sebagai pendudukan ilegal yang disertai dengan perampasan sumber daya alam milik rakyat Suriah.

Untuk diketahui, pada bulan Oktober serangan drone bunuh diri menargetkan pangkalan militer AS Al Tanf AS di Suriah, dengan The New York Times melaporkan menurut pejabat intelijen AS dan Israel anonim, serangan itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan udara Israel di Suriah.

Laporan tersebut mengatakan, lima drone bunuh diri menyerang pangkalan itu. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, karena sebagian besar pasukan dievakuasi sebelumnya, berdasar petunjuk intelijen Israel. Drone itu terkait dengan Iran, karena mirip dengan yang digunakan dalam serangan lain oleh milisi pro-Iran.