JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) Husin Alwi Shihab angkat bicara soal Mahkamah Agung yang mendiskon hukuman Rizieq Shihab menjadi 2 tahun di kasus penyebaran berita bohong hasil tes swab di RS Ummi Bogor.
Putusan MA ini lebih rendah 2 tahun dari putusan Pengadilan Negeri DKI Jakarta Timur yang memvonis mantan imam besar Front Pembela Islam (FPI) 4 tahun penjara.
"Ini akan menjadi preseden buruk bagi peradilan kita," tegas Husin Alwi dikutip dari Twitter pribadinya, @HusinShihab, Selasa, 16 November.
Menurut Husin, pasal yang menjerat Rizieq Shihab yakni Pasal 14 ayat 1 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dibuat dengan filosofi kuat agar negeri ini tidak hancur karena fitnah.
BACA JUGA:
"Knp pasal 14 & 15 UU No. 1 Th 1946 sanksinya 10th, karna memiliki filosofi yg kuat agar negeri ini tdk cepat hancur gara2 fitnah. Masa Hukuman Habib Rizieq Shihab Dikurangi, Kini Jadi 2 Tahun Penjara," terang Husin.
Ini akan menjadi preseden buruk bagi peradilan kita. Knp pasal 14 & 15 UU No. 1 Th 1946 sanksinya 10th, karna memiliki filosofi yg kuat agar negeri ini tdk cepat hancur gara2 fitnah.
Masa Hukuman Habib Rizieq Shihab Dikurangi, Kini Jadi 2 Tahun Penjarahttps://t.co/3NBdXBb7mE
— Husin Alwi (@HusinShihab) November 16, 2021
Putusan Mahkamah Agung mengurangi hukuman Rizieq Shihab menjadi 2 tahun tertuang dalam amar putusan yang dibuat pada hari ini.
"Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri DKI Jakarta Timur nomor 210/Pid.Sus/2021/PT tanggal 30 Agustus 2021 yang mengubah putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur nomor 225/Pid.Sus/2021/PN Jakarta Timur tanggal 24 Juni 2021 mengurangi pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa menjadi pidana penjara selama 2 tahun," tulis amar putusan.