Anggota Ormas Tewas Dibacok di Joglo, Polisi Sebut Pelaku Berjumlah 10 Orang
ILUSTRASI

Bagikan:

JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Kembangan masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang dialami DR (27) hingga meregang nyawa dengan luka bacokan senjata tajam di tangan dan paha korban. Sejumlah saksi masih dilakukan pemeriksaan.

"Kita masih periksa saksi-saksi dan masih proses penyelidikan. Pelaku diperkirakan 10 orang," kata Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri, Senin 15 November.

Kapolsek mengatakan, kejadian terjadi pada Minggu 14 November, kemarin malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kejadian keributan terjadi di gardu organisasi masyarakat (ormas) FBR, Joglo.

"Korban warga setempat, korban anggota ormas FBR. Kami masih dalami, dugaannya seperti itu karena itu pelakunya 10 orang tapi meninggalnya karena siapanya masih dalam proses," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri membenarkan adanya anggota organisasi masyarakat (ormas) yang tewas akibat disabet senjata tajam di gardu ormas kawasan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Korban berinisial DR (27) anggota salah satu ormas kedaerahan.

"Iya, ada korban anggota ormas (meninggal) dengan luka bacok," kata Kompol Khoiri saat dihubungi VOI, Senin 15 November.

Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Kembangan masih terus melakukan penyelidikan terhadap para pelaku pembacokan, apakah dari ormas atau kelompok lainnya.

"Kalau (bentrok) antar ormas belum tahu ya, karena belum dapat laporan. Masih penyelidikan," ujarnya.

Saat ini aparat kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi-saksi kejadian dan pencarian bukti lainnya untuk memburu pelaku.