JAKARTA - Korea Selatan pada Hari Selasa mengadakan upacara peluncuran kapal perang jenis fregat baru, yang mengambil nama kapal perang yang ditorpedo oleh Korea Utara pada tahun 2010 silam, Cheonan.
Upacara untuk fregat 2.800 ton, Cheonan, berlangsung di galangan kapal Hyundai Heavy Industries Co. di Ulsan, sekitar 410 kilometer tenggara Seoul, Korea Selatan.
Sekitar 100 orang, termasuk Menteri Pertahanan Suh Wook dan Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana Boo Suk-jong, bergabung dalam acara tersebut.
Korvet Cheonan seberat 1.200 ton tenggelam di dekat Garis Batas Utara, perbatasan laut antar-Korea de facto pada Maret 2010, setelah kapal selam Korea Utara menembakkan torpedo ke arahnya, menewaskan 46 awak kapal.
Pembukaan Cheonan membawa makna simbolis bagi para penyintas serangan dan keluarga yang ditinggalkan, yang ingin melihat kapal perang baru yang dinamai korvet naas itu dan ditugaskan untuk memenuhi misinya yang belum selesai dalam menjaga perbatasan laut.
Choi Won-il, kaptek Cheonan pada saat tenggelam memutuskan tidak menghadiri peluncuran ini, sebagai protes atas keputusan yang tidak mempermasalahkan video di media sosial, yang mengangkat teori konspitasi di balik penyebab tenggelamnya kapal yang ia awaki.
Sementara itu, fregat yang memimiliki nama resmi ROKN Daegu-class Frigate FFG-826 Cheonan, adalah kapal perang kelas Daegu ketujuh yang diproduksi sebagai bagian dari program akuisisi fregat Korea Selatan, dengan kode nama FFX Batch-II.
Angkatan Laut berusaha untuk mendapatkan delapan kapal kelas ini secara total, di bawah program yang dirancang untuk menggantikan armada frigat berbobot 1.500 ton dan korvet 1.000 ton yang menua.
Kapal baru ini dilengkapi dengan sistem senjata jarak dekat Phalanx 20-mm, peluru kendali anti-kapal dan kapal-ke-darat, dan rudal bawah air, serta sistem sonar yang dipasang di lambung dan diderek.
"Fregate ini adalah kapal terbaru yang dilengkapi dengan sistem senjata buatan sendiri yang kokoh, dan kami berharap untuk menjaga Laut Barat dengan menghormati pengorbanan mulia para pelaut, mewarisi keinginan mereka untuk pertahanan nasional," kata seorang pejabat di Defense Acquisition Program Administration, mengutip Kantor Berita Yonhap 9 November.
Cheonan diharapkan akan dikirim ke Angkatan Laut pada tahun 2023 dan mulai beroperasi pada tahun berikutnya, kata seorang pejabat Angkatan Laut.
BACA JUGA:
Berbicara di acara tersebut, Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook percaya bahwa kapal baru itu membawa banyak arti penting.
"Dengan membawa kembali Cheonan, Korea Selatan telah menepati janjinya untuk selamanya mengingat pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan," ujarnya seperti melansir Arirang.
Sebelumnya, pada Bulan Maret Presiden Moon Jae-in mengumumkan keputusan untuk membaptis fregat baru Cheonan selama acara tahunan menandai Hari Pertahanan Laut Barat, memperingati kontribusi pelaut Angkatan Laut untuk keamanan maritim.