JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjutak. Kata Dahnil, Prabowo menganggap Andika sebagai sosok yang paripurna untuk menduduki jabatan tersebut karena punya karir yang cemerlang dan punya pengalaman di lapangan.
"Pak Menhan sudah mengenal beliau (KSAD Jenderal Andika Perkasa, red) sejak beliau menjadi salah satu anggota Pak Prabowo di Kopassus," kata Dahnil kepada wartawan, Rabu, 3 November.
Ia mengatakan hubungan antara Prabowo dan Andika juga selama ini baik dan punya kedekatan yang kuat. Sehingga, sosok Andika dianggap paripurna sebagai pengganti Hadi Tjahjanto.
"Chemistry Pak Menhan dengan Jenderal Andika sangat baik dan kuat. Jenderal Andika sosok yang paripurna sebagai Panglima selain berpengalaman sebagai Jenderal lapangan dan tempur, beliau memiliki kapasitas akademik dan intelektual yang baik sehingga Pak Menhan yakin bisa bekerja sama dengan baik dengan beliau," ungkap Dahnil.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Jenderal Andika yang Jadi Calon Panglima TNI Pernah Murka Tahu Ada Gaji Siswa Dipotong
03 November 2021, 14:43
Dirinya juga menegaskan Menhan Prabowo tentunya siap bekerja sama dengan Andika setelah dia dilantik menjadi Panglima TNI untuk menjalankan perintah dan arahan Presiden Jokowi guna memperkuat pertahanan Indonesia.
"Menhan Prabowo mendukung siapa pun yang ditunjuk dan dipercaya Presiden sebagai Panglima TNI, dan siap bekerjasama untuk memperkuat pertahanan RI," ujar Dahnil.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi hanya mengusulkan satu nama yaitu Jenderal Andika Perkasa untuk mengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Setelah pengusulan itu, pihak istana yang diwakili oleh Mensesneg Pratikno meminta DPR RI segera melakukan uji kelayakan dan kepatutan.
"Kami atas nama pemerintah sangat mengharapkan kepada ibu ketua DPR pimpinan DPR dan seluruh anggota DPR untuk bisa segera memproses dan kami sangat mengharapkan untuk bisa mendapatkan persetujuan secepatnya," kata Pratikno di Gedung DPR, Rabu 3 November.
"Sehingga pemerintah bisa segera menerbitkan Kepres dan juga bapak presiden bisa segera melantik panglima TNI yang baru," lanjut dia.
