JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menilai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mampu mengemban tugas sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun.
"Saya kira jelas beliau (Yudo) mampu kalau dipilih ya saya kira mampu, semuanya baik-baik semua," kata Prabowo dilansir ANTARA, Jumat, 25 November.
Prabowo tidak menjawab secara rinci ketika ditanya soal sosok Panglima TNI yang dibutuhkan saat ini. Yang jelas, mantan Danjen Kopassus itu yakin presiden akan memilih sosok terbaik.
"Ya, saya kira presiden pada saatnya dan DPR akan menentukan yang terbaik," kata Prabowo.
Saat ini ada tiga calon panglima TNI yang berpeluang menggantikan Jenderal Andika. Selain Yudo, ada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang mempunyai kesempatan sama. Namun, nama Yudo dan Dudung yang paling sering disebut-sebut belakangan ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengatakan pengumuman resmi terkait Surpres Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa yang akan diterima DPR RI akan diumumkan pada hari Senin (28/11).
"Kesepakatan antara Ibu Ketua DPR dengan Pak Mensesneg itu akan disampaikan secara resmi pada tanggal 28 (November), hari Senin besok," kata Indra.
Indra mengatakan hal tersebut lantaran masih menunggu kegiatan Ketua DPR Puan Maharani yang sedang menghadiri 43th General Assembly of ASEAN Interparliamentary (AIPA) di Pnom Penh, Kamboja.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan waktu penggantian Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah masa jabatan Jenderal Andika Perkasa berakhir pada 21 Desember 2022 ditunggu saja.
"Kita tidak berandai-andai dalam jabatan Panglima TNI itu," kata Yudo Margono usai peresmian peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Fatwa di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (24/11).
Pergantian Panglima TNI, katanya, sudah diajukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Sebab, kata dia, pergantian Panglima TNI itu dilakukan mengikuti tahapan-tahapan berikutnya dan tergantung keputusan Presiden Joko Widodo.
"Sekarang, saya tidak berandai-andai dalam pergantian Panglima TNI itu, namun setelah dilantik nanti, saya sampaikan juga," kata Yudo.