Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani yakin kalau Jenderal Andika Perkasa bakal mampu mengoordinasikan semua elemen TNI menjadi kekuatan yang tangguh dalam menjaga pertahanan dan keamanan di Indonesia.

"Pengalaman beliau sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) adalah pengalaman yang cukup panjang. Dan itu sebagai bekal yang sangat berharga menjadi Panglima TNI. Saya yakin Jenderal Andika bisa melaksanakan tugas dengan baik bagi kepentingan bangsa dan negara," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 8 November.

Terkait persoalan di Papua, Jenderal Andika sudah mengetahui anatomi masalah di wilayah tersebut. Karena itu, Muzani meyakini pendekatan apa yang akan digunakan dan pilihan apa yang akan dipilih, akan diambil secara komprehensif.

"Masalah di Papua kan naik turun, saya kira Jenderal Andika sudah mengetahui anatomi persoalan di Papua," ujarnya.

Rapat Paripurna DPR RI secara resmi telah menyetujui Jenderal Andika Perkasa calon Panglima TNI. Andika merupakan calon tunggal yang telah diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR RI pada pekan lalu.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dalam laporannya mengatakan Komisi I DPR telah melaksanakan uji kelayakan calon Panglima TNI pada Sabtu, 6 November untuk mendengarkan visi-misi Jenderal Andika.

Setelah itu, langsung dilanjutkan dengan pengambilan keputusuan yaitu menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI dan memberikan apresiasi atas dedikasinya selama memimpin TNI.

Ketua DPR RI Puan Maharani menitipkan pesan kepada Jenderal Andika Perkasa yang telah disetujui DPR sebagai Panglima TNI. Puan berharap Andika bisa bekerja maksimal meski masa jabatan jenderal bintang empat itu hanya setahun.

Pengesahan persetujuan Jenderal Andika sebagai Panglima TNI baru dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 8 November. DPR RI mengesahkan setelah Komisi I DPR RI menyetujui pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajukan nama Jenderal Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI.

"Selamat kepada calon Panglima TNI semoga dapat menjalankan peran strategis dalam memimpin TNI dan melaksanakan kebijakan pertahanan negara dengan penuh tanggung jawab dan amanah,” kata Puan saat memimpin Rapat Paripurna.

Dalam Rapat Paripurna, Jenderal Andika Perkasa hadir dan diperkenalkan di hadapan anggota dewan. Andika dipilih sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.

Lebih lanjut, Puan mengatakan DPR akan segera mengirim surat persetujuan Panglima baru TNI kepada Presiden Jokowi. Usai mendapat persetujuan dari DPR, tahap selanjutnya dalam pengangkatan Panglima TNI adalah pelantikan oleh presiden.