Arkeolog Berhasil Temukan Pabrik Anggur Kuno Terbesar dari Era Bizantium Berusia 1.500 Tahun di Israel

JAKARTA - Sebuah pabrik anggur besar yang berasal dari sekitar 1.500 tahun ke awal Bizantium, atau Kekaisaran Romawi Timur, telah ditemukan di Israel, menjadikannya kilang anggur Bizantium terbesar yang pernah ditemukan.

Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), fasilitas kompleks yang ditemukan di Yavne, Israel tengah, dapat memproduksi sekitar dua juta liter anggur setiap tahun.

Sebagai perbandingan, surat kabar Inggris Daily Mail mencatat saat ini Negeri Tiga Singa memproduksi sedikit di bawah delapan juta liter minuman beralkohol per tahun.

Pabrik anggur abad ke-6 tersebut diperkirakan telah menghasilkan salah satu anggur putih terbaik di Mediterania pada saat itu. Dikenal sebagai Vinum Gazetum atau anggur Gaza, karena dikirim dari kota pelabuhan kuno dekat Gaza modern dan sangat dihargai dalam literatur Bizantium, menurut laporan NPR.org.

Pabrik anggur kuno dari zaman Bizantium. (Sumber: IAA/Yaniv Berman via Arkeonews.net)

Para arkeolog menemukan sebuah kompleks besar yang terdiri dari lima pemeras anggur, empat gudang besar tempat anggur itu matang, tempat pembakaran tempat kendi anggur tanah liat dipanggang, dan puluhan ribu pecahan kendi yang pecah.

Laporan media tentang penemuan tersebut mencatat, para ilmuwan telah menggali hampir 7 km persegi tanah selama dua tahun sebagai bagian dari rencana Otoritas Tanah Israel untuk memperluas Yavne ke daerah sekitarnya.

Kota kuno yang digali adalah kota Kristen dengan tiga gereja besar, tetapi pada saat yang sama, sekitar tahun 520 M, ada juga populasi Yahudi dan Samaria di kota itu.

"Kami terkejut menemukan pabrik canggih di sini, yang digunakan untuk memproduksi anggur dalam jumlah komersial", para penulis seperti mengutip Sputnik News 12 Oktober Daily Mail.

"Perhitungan kapasitas produksi winepresses ini menunjukkan sekitar dua juta liter wine dipasarkan setiap tahun, sementara kita harus ingat bahwa seluruh proses dilakukan secara manual," lanjut para penulis.

Cukup menarik, tempat pemerasan anggur berusia lebih dari 2.300 tahun juga ditemukan selama penggalian, yang menunjukkan sejarah panjang pembuatan anggur di daerah tersebut.

Untuk diketahui, minum anggur yang diencerkan dengan air adalah lazim di kalangan orang dewasa dan anak-anak karena kualitas air yang buruk selama zaman kuno dan periode Bizantium.