Paus Fransiskus Kunjungi Hongaria: Paus Pertama dalam 25 Tahun Terakhir, Dinanti 'Bite of Heaven'
JAKARTA - Akhir pekan ini Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Hongaria untuk mengikuti acara umat Katolik sedunia, bakal menjadi kunjungan bersejarah sekaligus momen penuh kesan.
Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Hungaria Hari Minggu ini, menjadi perjalanan Kepausan pertama ke negara itu sejak Paus Yohanes Paulus II berkunjung pada tahun 1996 silam.
Paus Fransiskus akan merayakan Misa Kudus untuk penutupan Kongres Ekaristi Internasional ke-52, acara satu minggu yang diadakan setiap empat tahun yang menyatukan umat Katolik dari seluruh dunia, mengutip Euronews 10 September.
Misa itu diharapkan menarik sebanyak 100.000 orang ke ibu kota Hongaria, meskipun ada kekhawatiran atas lonjakan baru dalam kasus COVID-19. Penyelenggara kongres telah mengumumkan bahwa acara akan dibebaskan dari pembatasan pertemuan massal dan sertifikat vaksinasi, masker, atau jarak sosial tidak akan diperlukan.
Sebelum menyampaikan Misa penutupan, Paus Fransiskus akan bertemu sebentar dengan Presiden Janos Ader dan Perdana Menteri populis sayap kanan Viktor Orban. Dikenal karena sikap garis kerasnya terhadap imigrasi, Orban sering menggambarkan pemerintahannya sebagai pembela 'peradaban Kristen' di Eropa, benteng melawan migrasi dari negara-negara mayoritas Muslim.
Kendati demikian, beberapa kebijakan Orban bertentangan dengan pandangan yang dianut oleh Paus Fransiskus. Pada 2015, Orban menolak proposal untuk menampung pengungsi dari Timur Tengah dan Afrika yang tiba di Eropa selama krisis migrasi tahun itu. Pemerintahnya mendirikan pagar di sepanjang perbatasan selatannya, untuk mencegah pencari suaka keluar.
Sebaliknya, Paus Fransiskus mendesak umat Katolik Eropa pada saat itu untuk menyambut para pengungsi, dan dalam pernyataan yang lebih baru, mengatakan pendekatan terhadap para migran harus "menyambut, melindungi, mempromosikan dan mengintegrasikan."
Kue Khusus
Yang menarik, jelang kunjungan Paus Fransiskus pembut manisan Zsolt Karl telah membuat kue khusus yang disebutnya 'Bite of Heaven', dibuat dengan menggunakan buah-buahan kering yang disebutkan dalam Alkitab. Ia berharap Paus Fransiskus menyicipi kue buatannya selama berkunjung ke negara itu.
Karl, yang menjalankan toko kuenya di kota kecil Dunaharaszti, selatan Budapest, memenangkan kompetisi kue nasional, yang ia sajikan untuk pertama kalinya di Kongres Ekaristi di Budapest minggu ini.
"Saya memasak sirup gula dengan kayu manis dan madu, dan saya memasukkan buah-buahan kering yang dipotong dadu ke dalamnya," ungkapnya, mengutip Reuters 9 September.
"Kami bereksperimen dengan proporsi buah-buahan kering sehingga ketika seseorang memakan kue, ia merasakan rasa yang berbeda dalam setiap 5-10 detik," paparnya.
Baca juga:
- Samakan dengan Bahaya Opium Era Dinasti Qing, China Batasi Anak di Bawah 18 Tahun Main Game Online
- Belasan Anjing Penyelamat Ditembak Mati karena Pembatasan COVID-19, Pejabat Australia Gelar Penyelidikan
- China Buka Jalur Kereta ke Samudra Hindia, Bisa Kirim Kargo dari Singapura Melalui Myanmar
- 'Selingkuh' dengan Simpanse, Wanita Ini Dilarang Berkunjung oleh Kebun Binatang di Belgia
Di bawah kondisi kontes kue harus sederhana, tahan lama tanpa pendinginan dan dibuat menggunakan bahan-bahan yang terkandung dalam Alkitab seperti buah ara, kurma, aprikot, plum, dan madu.
Kue Karl, yang mirip dengan 'beigli' khas Hongaria, roti gulung yang biasanya diisi dengan biji opium atau kenari dan dibuat secara tradisional untuk Natal, diisi dengan buah ara kering, prem, kurma dan aprikot, serta manisan ceri, jeruk manis kupas dan almond panggang.
"Saya sangat berharap Paus akan mencicipi kue kami," pungkas Karl penuh harap.