DPRD Fraksi Golkar Tolak Ajukan Interpelasi ke Anies: Nambah Kerjaan, Buang-buang Waktu
JAKARTA - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco mengaku pihaknya tak ingin mengikuti langkah PDIP dan PSI mengajukan usulan hak interpelasi mengenai Formula E. Baco menganggap langkah interpelasi buang-buang waktu.
"Kita, Golkar sudah pasti tidak ikut dalam interpelasi karena hanya nambah kerjaan dan buang-buang waktu. Bukan itu yang diharapkan masyarakat sekarang," ungkap Baco kepada wartawan, Jumat, 27 Agustus.
Baco menganggap, DPRD masih memiliki banyak tugas lain yang mesti didahulukan. Misalnya, mengelenggarakan rapat pimpinan gabungan yang saat ini tertunda, rapat komisi, dan rapat di fraksi masing-masing.
"Itu kan kewajiban kita, tapi teman-teman malah sibuk urusan interpelasi. Apa enggak ada cara lain? Apa semua kewajiban dewan sudah terlaksana? Kalau interpelasi berapa lama selesainya? Apalagi rakyat lagi nunggu-nunggu," ucap Baco.
Namun, Baco mengaku dirinya tetap menentang penyelenggaraan Formula E yang direncakan digelar pada tahun 2022. Hanya saja, penolakan tersebut tak perlu diwujudkan dalam interpelasi.
"Formula E kita tidak setuju karena prinsipnya kita lebih fokus kembalikan uangnya. Tapi kalau mau pakai interpelasi gara-gara itu, Golkar juga enggak setuju. Mendingan batalkan Formula E, lalu kembalikan uanganya buat masyarakat," jelas Baco.
Kemarin, rombongan anggota DPRD dari Fraksi PDIP dan PSI mendatangi ruangan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi untuk mengajukan usulan hak interpelasi mengenai Formula E. Mereka datang bersama dengan menaruh harap agar interpelasi bisa terwujud.
Baca juga:
- Hanya PSI-PDIP Ngotot Interpelasi Anies Baswedan, Ferdinand Beri Komentar Pedas ke Ketum Parpol
- PDIP-PSI Bakal Lobi-lobi Anggota DPRD Fraksi Lain untuk Setujui Interpelasi Anies soal Formula E
- Setuju Interpelasi Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI: Formula E Jadi Beban Gubernur Berikutnya
- Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Resmi Ajukan Hak Interpelasi Anies soal Formula E
Surat pengajuan interpelasi, beserta lampiran tanda tangan anggota DPRD yang mengusulkan telah berada di tangan Prasetio. Setelah ini, DPRD akan menentukan jadwal untuk menggelar rapat paripurna untuk memutuskan apakah interpelasi bisa digelar atau tidak.
Agar bisa menyetujui perwujudan interpelasi, Anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna tersebut harus memenuhi kuorum 50 persen + 1 atau sebanyak 54 anggota DPRD.
Saat ini, baru ada 33 Anggota DPRD yang mengusulkan interpelasi Formula E. Karenanya, PDIP dan PSI akan melobi-lobi anggota DPRD dari fraksi lain untuk ikut dalam rapat paripurna.
Anggota Fraksi PDIP Ima Mahdiah menyebut dukungan anggota fraksi lain mengkritisi penyelenggaraan Formula E bisa diwujudkan dengan hadir dalam rapat paripurna. Sebab, jumlah anggota DPRD yang mengusulkan interpelasi belum cukup memenuhi kuorum dalam rapat paripurna.
"Kita berharap teman-teman yang mungkin mau maju sebagai individu masing-masing, bisa hadir di dalam forum paripurna itu. Karena kalu kita hanya 33 orang di paripurna, kita kalah suara. Kita tidak bisa melanjutkan interpelasi," kata Ima.