Israel Izinkan Tanker Bahan Bakar Masuki Jalur Gaza, Milisi Palestina tetap Minta Akses Dana Qatar
JAKARTA - Israel mengizinkan tanker bahan bakar yang didanai oleh Qatar memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom, Senin 28 Juni. Ini merupakan pertama kalinya sejak bentrokan bersenjata bulan lalu.
Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT) mengumumkan keputusan untuk mengizinkan masuknya tanker bahan bakar pada Hari Minggu kemarin.
Keputusan untuk melanjutkan pengiriman tanker bahan bakar diumumkan pada hari yang sama, ketika Israel menerima pesan dari Jalur Gaza, meminta pemindahan sekitar 10 tangki bahan bakar untuk pembangkit listrik, seperti mengutip The Jerusalem Post dari Walla! Senin 28 Juni.
Kendati demikian, dalam keterangannya hari ini, pejabat Israel masih belum setuju untuk mengizinkan dana Qatar masuk ke Jalur Gaza, kendati sudah mengizinkan masuknya truk bahan bakar.
Sementara itu, surat kabar Lebanon Al-Akhbar hari ini melaporkan, mediator Mesir mengatakan kepada Hamas, Israel akan membuka penyeberangan dengan Gaza pada akhir minggu jika keadaan tenang berlanjut.
Meski demikian, faksi-faksi di Gaza akan meningkatkan situasi pada akhir minggu ini, jika tuntutan terhadap akses dana Qatar tidak terealisasi. Al-Akhbar juga mengklaim, mereka akan memperbarui peluncuran balon pembakar ke Israel pada Hari Minggu.
Sebelumnya, COGAT mengumumkan pada Hari Kamis pekan lalu, zona penangkapan ikan di sepanjang pantai Gaza akan diperpanjang dari enam mil laut menjadi sembilan mil laut. Dan, impor bahan baku untuk pabrik sipil penting juga akan diizinkan mulai Jumat lalu.
Baca juga:
- Israel Sumbangkan 1 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Pfizer untuk Palestina
- Israel Izinkan Ekspor Gaza, Hamas Ingin Dana 30 Juta Dolar AS dari Qatar Bisa Masuk
- AS mau Balikan dengan Iran: Kepala Staf Militer Israel Keluarkan Peringatan, Siapkan Pasukan IDF
- Wujudkan Kemerdekaan Palestina, Indonesia Desak Gerakan Non Blok Lakukan Tiga Hal Ini
Untuk diketahui, pekan lalu Pemimpin Hamas Yahya Sinwar menyebut akan meningkatkan kembali ketegangan dengan Israel, kecuali jika Qatar diizinkan untuk mentransfer bantuan sebesar 30 juta dolar AS untuk membayar gaji, seperti mengutip The Jerusalem Post dari KAN News.