Perahu Terbang Hidrofoil Mungkin Teknologi yang DIbutuhkan oleh Venesia
JAKARTA - Venesia di Italia telah lama berada dalam bahaya, akibat ombak yang ditimbulkan oleh perahu motor di sepanjang kanalnya, mengikis fondasi bangunan bersejarah dan mengancam kota tersebut runtuh.
Erosi, masalah yang dikenal sebagai 'moto ondoso' - disebabkan oleh hantaman baling-baling perahu motor, bus air dan feri yang menabrak dinding bangunan di sepanjang kanal.
Sebuah perahu listrik baru yang terbang di atas air, yang dihadirkan dalam pameran perahu Salone di Nautica, mungkin bisa menjadi solusi.
Kapal listrik buatan perusahaan Swedia Candela, Candela C-7, berjalan di atas hidrofoil yang dikendalikan komputer, atau sayap bawah air, yang mengangkat lambung ke udara dan membuatnya tampak terbang di atas air. Candela mengatakan teknologinya secara signifikan mengurangi kerusakan moto ondoso.
"Perahu memiliki lima sensor yang membaca air dan berkomunikasi dengan sistem komputer di kapal. Nantinya, sistem komputer memberi tahu foil untuk bergerak dan mereka bergerak 100 kali per detik, bolak-balik dan diagonal untuk menjaga agar perahu tetap stabil," kata Maria Rohman dari Candela saat dia mengemudikan C-7 di atas laguna Venesia selama test drive di akhir pekan lalu seperti melansir Reuters.
"Jadi ketika Anda sedang terbang itu lepas landas sekitar 15 knot. Ini sangat stabil tanpa membentur ombak dan Anda hanya berlayar," lanjut Rohman.
Candela mengatakan, perahu berjalan tanpa suara dengan daya baterai menggunakan sedikit energi. Sehingga gelombang yang dihasilkan pun kurang dari 5 sentimeter, mirip dengan perahu dayung tradisional.
Baca juga:
Selain kapal untuk pribadi, perusahaan inijuga sedang mengerjakan taksi air dan feri, menggunakan teknologi yang sama. Candela berharap hidrofoilnya akan menjadi sarana reguler bepergian melalui Venesia, mengurangi polusi dan erosi.
"Ini adalah kota kuno. Kita semua mencintai Venesia dan jika kita dapat membantu menyelamatkannya, kita harus melakukannya," pungkas Rohman.