Sukses Luncurkan Program Vaksinasi COVID-19, Inggris Bersiap Longgarkan Pembatasan

JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan menetapkan rencana untuk membuka kembali ekonomi Inggris dan perjalanan internasional pada Senin 5 April waktu setempat. 

Rencana ini diambil oleh Inggris, setelah sukses meluncurkan program vaksinasi COVID-19. PM Johnson rencananya akan melonggarkan pembatasan secara bertahap hingga beberapa bulan ke depan. 

PM Boris Johnson diharapkan akan mengonfirmasi pembukaan kembali ritel, aktivitas luar ruangan hingga salon pada 12 April mendatang. Selain itu, ditunggu juga penjelasan tentang paspor vaksin dan perjalanan internasional.  

Berdasarkan rencana saat ini, perjalanan internasional tidak akan dilanjutkan paling cepat hingga 17 Mei. Financial Times mengatakan, Johnson tidak diharapkan untuk menetapkan jangka waktu tertentu.

Pelonggaran aturan secara bertahap juga akan dibantu oleh peningkatan ketersediaan pengujian, dengan semua orang di Inggris berhak melakukan tes COVID-19 cepat dua kali seminggu untuk mencegah wabah dan menemukan orang-orang yang tidak menunjukkan gejala.

"Karena kami terus membuat kemajuan yang baik dalam program vaksin kami dan dengan peta jalan kami untuk mengurangi pembatasan secara hati-hati, pengujian cepat yang teratur bahkan lebih penting untuk memastikan upaya tersebut tidak sia-sia," kata Johnson dalam sebuah pernyataan seperti melansir Reuters.

Inggris dapat mengejar pemulihan setelah memberikan vaksin COVID-19 AstraZeneca dan Pfizer kepada lebih dari setengah populasi orang dewasa. Pembukaan kembali sekolah pada Bulan Maret juga belum menyebabkan lonjakan kasus, meskipun ada peningkatan dalam lebih banyak pengujian.

Untuk diketahui, Inggris hingga saat ini menduduki peringkat kelima kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat, Brazil, Rusia dan India dengn hampri 127 ribu kematian.