JAKARTA - Pemerintan Inggris mengumumkan tiga dari empat orang dewasa di negara tersebut, telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin COVID-19, Rabu 2 Juni waktu setempat.
Melansir Euronews Kamis 3 Juni, Departemen Kesehatan Inggris mengumumkan 75,2 persen orang berusia 18 tahun ke atas di negara itu telah menerima vaksin. Sementara, sebanyak 49,5 persen divaksinasi penuh setelah dua dosis.
Menjadi salah satu negara di dunia yang terdepan dalam program vaksinasi COVID-19, Inggris berlomba dengan waktu untuk memvaksin seluruh warga dewasanya, diiringi dengan usaha untuk mengekang virus corona varian delta yang lebih menular.
Strain baru, yang pertama kali terdeteksi di India, sekarang menyumbang sebagian besar kasus baru di Inggris. Sementara, Negeri Tiga Singa tersebut mencatat hampir 128.000 kematian akibat virus corona, atau yang tertinggi di Eropa.
Terhitung sukses dalam menjalankan vaksinasi sejak Desember tahun lalu, kasus konfirmasi positif di Inggis bertambah, kendati angka kematian menurun.
Rabu kemarin, Inggris melaporkan 4.330 infeksi baru dan peningkatan 35 persen selama tujuh hari terakhir. Namun, sehari sebelumnya Inggris mengumumkan nol kematian harian akibat COVID-19 untuk pertama kalinya sejak Juli tahun lalu, pada Selasa lalu
"Pencapaian 75 persen sebagai langkah maju yang besar, tetapi, informasi pandemi yang salah di seluruh dunia, mengancam kampanye vaksinasi. Kecepatan informasi yang salah adalah ancaman mematikan," terang Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock
Sebelumnya, Pemerintah Inggris menghadapi kritik keras karena salah langkah dalam menangani pandemi. Termasuk keraguan tentang penguncian pada Maret 2020 dan lonjakan korban meninggal .
Kendati demikian, program kampanye vaksinasi COVID-19 Inggris dipuji, termasuk keberhasilan Inggris dalam mengamankan pasokan vaksin, serta pelibatan petugas medis, tentara serta relawan dalam melakukan vaksinasi.
BACA JUGA:
Menteri Hancock mengatakan, kunci sukses Inggris meningkatkan kepercayaan terhadap vaksin adalah dengan menggunakan suara terpercaya, termasuk naturalis David Attenborough serta Ratu Elizabeth II, untuk mengungkapkan mereka telah menerima vaksin dan menyampaikan pesan pro vaksin.
Kunci sukses lainnya menurut Hancock ada, memastikan prosesnya adil, dengan memberikan vaksin terlebih dahulu kepada orang tua dan mereka yang paling berisiko, kemudian menurunkan kelompok usia secara tertib.
"Kami orang Inggris suka mengantri. Dan tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada seseorang yang melompati antrian," pungkasnya.