Muncul di Pesta Pernikahan Pendukungnya, Donald Trump Kritik Joe Biden, Ungkit Hasil Pemilu
JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat kehebohan, sambil kembali mengungkit-ungkit kekalahannya dalam Pemilu Amerika Serikat tahun lalu.
Tak hanya itu, Trump juga kembali mengkritisi kebijakan Presiden Joe Biden. Ini semua dilakukannya saat menghadiri pesta pernikahan pendukungnya, pasangan John & Megan Arrigo di Resor Mar-a-Lago milik Trump di Florida, pada akhir pekan lalu.
Melansir BBC, Trump menyapa para tamu pesta sambil membawa mikrofon. Sejurus kemudian, Trump sudah langsung menarik perhatian tamu pesta, dengan orasinya yang menyerang Presiden Joe Biden beserta kebijakan yang dibuat pemerintahannya. Tak lupa, Ia juga mengungkit kembali soal Pemilu AS.
"Mereka bilang dapatkan 66 juta suara, Pak dan Pemilu selesai. Saya mendapat 75 juta suara dan Anda lihat apa yang terjadi?" cetus Trump, melasir BBC. Joe Biden ditetapkan sebagai pemenang Pemilu AS dengan meraup lebih dari 80 juta suara.
Dalam kesempatan tersebut, Trump juga menyerang kebijakan Pemerintahan Joe Biden terkait China, Iran dan masalah perbatasan dengan Meksiko yang semuanya bertolak belakang dengan kebijakan yang ditempuhnya.
"Saya mendapatkan semua laporan percikan ini, dan mereka memberi tahu saya tentang perbatasan, mereka memberi tahu saya tentang China, mereka memberi tahu saya tentang Iran," tukas Donal Trump dalam video yang keluarkan oleh TMZ yang dilansir BBC.
"Kami siap membuat kesepakatan, mereka siap melakukan apa saja, mereka akan melakukan apa saja. Dan orang ini (Joe Biden) pergi dan mencabut sanksi dan kemudian dia berkata, kami ingin bernegosiasi sekarang," kritik Trump.
Pernyataan pedas ini merujuk pada Iran. Berbeda dengan Trump yang menjatuhkan sanksi kepada Iran dan keluar dari kesepakatan nuklir bersama tahun 2015. Presiden Biden belum menjatuhkan sanksi.
Bahkan, pada Februari lalu Presiden Biden menarik permintaan Pemerintahan Trump kepada Dewan Keamanan PBB, terkait pemberlakukan sanksi internasional terhadap Iran yang dituduh melanggar kesepakatan nuklir.
Sementara, terkait perbatasan Amerika dengan Meksiko, Trump menyebut peningkatan pendatang sejak Biden menjabat sebagai yang terburuk, di mana kini ratusan anak-anak di bawah umur tanpa pendamping, tertahan di fasilitas penahanan imigrasi.
Sepanjang tahun 2017 hingga 2018 lalu, ribuan keluarga migran dipisahkan dari anak-anak mereka di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko saat Pemerintahan Trump.
"Ini yang terburuk yang pernah ada. Apa yang terjadi pada anak-anak, mereka hidup dalam kemelaratan. Mereka hidup seperti yang belum pernah dilihat siapa pun. Tidak pernah ada yang seperti ini," tukas Trump.
Baca juga:
- Korban Tewas Capai 510 Orang, Amerika Serikat Tangguhkan Perjanjian Dagang dan Investasi dengan Myanmar
- Presiden Korea Selatan Kutuk Uji Coba Rudal, Saudara Perempuan Kim Jong-un: Tidak Masuk Akal
- Mengejutkan Presiden Bolsonaro, Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Brasil Mengundurkan Diri
- Intelijen Temukan Kemungkinan Campur Tangan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam Pemilu AS
Gaya eksentrik Trump ini bukanlah kali pertama. Saat masih menjabat sebagai Presiden AS pada tahun 2019 lalu, ia muncul di pesta pernikahan pendukungnya, yang lagi-lagi di adakan di fasilitas properti miliknya, yakni Trump National Golf Club Bedminster, di New Jersey.