Kapal Perusak Rudal AS Berlayar di Selat Taiwan, China: Pasukan di Wilayah Tersebut Waspada
JAKARTA - Militer China mengatakan pihaknya telah memantau dan memperingatkan kapal perusak rudal milik Amerika Serikat yang berlayar di Selat Taiwan Hari Kamis.
Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa kapal perusak rudal USS Ralph Johnson (DDG-114) melakukan transit "rutin" di selat tersebut sesuai dengan hukum internasional.
Militer Tiongkok menggambarkan pelayaran tersebut sebagai "kehebohan publik", menambahkan pihaknya telah mengirim angkatan laut dan udara untuk memantau dan memperingatkan kapal AS tersebut, "menanganinya sesuai dengan hukum dan peraturan".
"Pasukan di wilayah tersebut tetap waspada setiap saat dan akan dengan tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional," kata Komando Wilayah Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, melansir Reuters 22 Agustus.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal itu berlayar ke arah utara melalui selat tersebut, dengan pasukan Taiwan telah memantau situasi tersebut tetapi tidak menemukan sesuatu yang tidak biasa.
Baca juga:
- Calon Presiden Independen Robert F. Kennedy Jr. Pertimbangkan untuk Mundur dan Dukung Trump di Pilpres AS
- Helikopter Mendiang Presiden Iran Raisi Dilaporkan Kelebihan Beban Penumpang saat Kecelakaan
- Kantor PM Netanyahu Tegaskan Pasukan Israel Tidak akan Tinggalkan Koridor Philadelphia di Gaza
- Parlemen Iran Setujui Seluruh Calon Menteri Usulan Presiden Pezeshkian, Ada Reformis hingga Menteri Wanita
Tiongkok mengklaim kedaulatan atas Taiwan yang diperintah secara demokratis, mengatakan memiliki yurisdiksi atas selat tersebut.
Sementara, Taiwan dan Amerika Serikat membantahnya, dengan mengatakan Selat Taiwan adalah jalur perairan internasional
Ada pun kapal dan pesawat militer Negeri Paman Sam rutin melintasi selat sempit tersebut sekitar sebulan sekali.