Arkeolog Temukan Kereta Romawi Kuno di Situs Arkeologi Pompeii

JAKARTA - Situs Arkeologi Pompeii bersama dengan Kantor Kejaksaan Umum Torre Annunziata, Napoli, Italia mengumumkan bersama penemuan kereta dari zaman Romawi kuno pada akhir Februari lalu.

Melansir website pompeiisites.org, penemuan yang dinilai luar biasa ini terjadi di penggalian pada di sebuah vila di Kota Civita Giuliana, Kota Kuno Pompeii. Kereta (Chariot) tersebut memiliki perunggu dan timah hampir utuh, dengan sisa-sisa kayu dan jejak tali.

"Ini merupakan penemuan yang luar biasa untuk kemajuan pengetahuan kita tentang dunia kuno. Di Pompeii, kendaraan yang digunakan untuk transportasi telah ditemukan di masa lalu, seperti milik House of Menander, atau dua kereta yang ditemukan di Villa Arianna, tetapi tidak ada yang seperti kereta Civita Giuliana," sebut Direktur Situs Arkeologi Pompeii Massino Osanna seperti melansir CNN

Vila di utara Pompeii di Civita Giuliana, memiliki kandang tempat sisa-sisa tiga kuda ditemukan pada tahun 2018, termasuk satu yang diikat. Kereta itu ditemukan di dalam teras dua tingkat yang mungkin menghadap ke halaman, tidak jauh dari istal.

Chariot di Situs Arkeologi Pompeii. (pompeiisites.org)

Situs Arkeologi Pompeii menggambarkan penemuan itu sebagai luar biasa dan menambahkan elemen tambahan pada sejarah situs tersebut.

Gerbong itu dihiasi lembaran perunggu dan panel kayu berwarna merah dan hitam. Di bagian belakang, ada berbagai cerita yang terukir di atas medali perunggu dan timah. 

Langit-langit vila adalah kayu ek Inggris gugur, bahan yang sering digunakan di zaman Romawi, dan telah dilepas dengan hati-hati untuk memungkinkan penyelidikan lebih lanjut.

Penggali pertama kali menemukan bagian dari artefak yang muncul dari material vulkanik pada 7 Januari. Beberapa minggu kemudian, seluruh kereta terungkap, secara ajaib masih utuh meskipun bagian ruangan yang menampungnya runtuh.

Ornamen di bagian belakang chariot. (Chariot pompeiisites.org)

Situs Arkeologi Pompeii memindahkan artefak tersebut ke laboratoriumnya untuk menghilangkan material vulkanik yang tersisa. Selanjutnya, akan dilakukan proses restorasi dan rekonstruksi yang panjang. 

"Pompei terus membuat takjub dengan semua penemuannya, dan itu akan terus terjadi selama bertahun-tahun yang akan datang, dengan dua puluh hektar masih harus digali," kata Menteri Kebudayaan Italia Dario Franceschini.

"Tapi yang terpenting, ini menunjukkan bahwa valorisasi dapat terjadi, dan wisatawan dapat tertarik dari seluruh dunia, sementara pada saat yang sama penelitian, pendidikan, dan studi sedang dilakukan," tambahnya.

Situs Arkeologi Pompeii tersebut percaya bahwa kereta memiliki kegunaan seremonial, seperti mengiringi perayaan, parade, dan prosesi. Kereta jenis ini belum pernah ditemukan di Italia sebelumnya, malah menyerupai temuan dari Thrace, di utara Yunani.

Untuk diketahui, Kota Kuno Pompeii adalah salah satu tempat wisata top Italia dan situs Warisan Dunia UNESCO. Sebagian besar Kota Yunani dan Romawi kuno masih tertutup puing-puing, saat Gunung Vesuvius meletus dan menyelimuti kota dengan abu dan batu apung hampir 2.000 tahun yang lalu.