Ukir Sejarah, Restoran Milik Diploma Arkeologi Ini Raih Bintang Michelin
ONA berhasil membawa menu vegan mendapat pengakuan dan Bintang Michelin. (Sumber: www.clairevallee.com)

Bagikan:

JAKARTA - Apa jadinya jika seseorang Diploma Arkeologi dan hobi memasak membuka restoran? Jawabannya adalah Bintang Michelin, penghargaan bergengsi bagi pelaku industri kuliner, layaknya penghargaan Grammy Awards di dunia musik atau Pulitzer bagi penulis.

Adalah Claire Vallee, Diploma Arkeologi yang sukses mengelola restoran ONA yang memiliki kepanjangan Origine Non Animale, hingga suskes meraih Bintang Michelin. Bukan restoran sembarangan, sesuai namanya, ONA merupakan restoran vegan.

Melansir CNN, ini merupakan sejarah untuk pertama kalinya, ada restoran vegan di Prancis yang menerima Bintang Michelin. Ya, dalam Panduan Michelin Prancis yang ada sejak tahun 1900, ONA menjadi salah satu restoran yang menerima bintang pertama di tahun 2021.   

Tentu ini diraihnya tidak dengan mudah. Melansir www.clairevallee.com, ini bermula dari Swiss usai dia menamatkan diplomanya. Semula hendak 'mengikuti jejak' Indiana Jones sebagai Arkeolog, Ia malah bergabung dengan salah satu perusahaan gastronomi. 

Origine Non Animale
Menu di Origine Non Animale. (Sumber: www.clairevallee.com)

Tujuh tahun dihabiskannya di sana untuk mengeksplor potensinya dalam memasak dengan berbagai perjalanan, untuk memeroleh pengalaman dan pengetahuan. Tahun ke delapan, ia memutuskan untuk pindah ke Thailand.

Satu tahun berada di Thailand, tepatnya di Hua Hin, Vallee mengembangkan kemampuannya di bidang masakan Asia. Bumbu, rempah dan sayuran yang mendominasi masakan Thailad, berhasil memengaruhi selera memasak dan makannya.

Dari Thailand, ia kembali ke Prancis dan bergabung dengan restoran gourmet terkenal di Bassin d'Archachon. Selama dua tahun, ia terus mengembangkan masakan vegetarian dan menemukan semangat veganisme. Hingga akhirnya ia mendirikan ONA. 

Menu istimewa

Terletak di desa kecil barat daya Ares, dekat Bordeaux, Prancis, ONA didirikan pada tahun 2016 lalu dengan penuh perjuangan. Awalnya, Ia mengalami keterbatasan modal, yang membuatnya sampai melakukan penggalangan dana dan peminjaman ke bank etis, lantaran tidak ada bank umum yang mau memberikan pinjaman kepada seorang koki muda. 

 Origine Non Animale
Claire Vallee (baju putih) bersama timnya. (Sumber: www.clairevallee.com)

Ketika uangnya habis sebagai modal awal, ia menghimpun 80 sukarelawan melalui media sosial untuk membantunya membangun ONA. Tahap demi tahap dilaluinya, hingga ONA perlahan semakin dikenal. Ada tujuh macam menu vegan yang ditawarkan seharga 72 dolar AS

Andalan di sini, yellow zucchini ravioli with black truffle gnocchi dan  Swiss chard ballotine with vegetable ricotta. Inovasi dan kreativitas menu vegan terbukti membawa keberuntungan baginya, saat ONA diganjar Bintang Michelin.

Vallee mengaku diliputi emosional saat Direktur Internasional Michelin menelponnya dan memberi kabar, ONA mendapat Bintang Michelin.

Origine Non Animale
Kreasi menu vegan. (Sumber: www.clairevallee.com)

"Memasak dengan tim saya seperti tampil di teater. Anda tidak pernah benar-benar tahu bagaimana hal itu diterima sampai akhir," katanya melansir CNN.

"Ini adalah hal yang baik bagi komunitas vegan, karena bintang ini adalah bukti bahwa gastronomi Prancis menjadi lebih inklusif. Hidangan nabati juga termasuk di sana," imbuh Vallee.

Tak hanya Bintang Michelin, ONA juga diganjar Green Stars, penghargaan yang khusus diberikan kepada restoran-restoran yang memegang komitmen untuk melestarikan lingkungan dalam mengelola bisnisnya. 

"Tim tempat saya bekerja sangat bangga. Bintang Michelin dan Green Stars menjadi pengakuan. Ini juga untuk mereka dan produsen lokal serta petani sayuran tempat kami bekerja," tambahnya.