Nikmat dan Menggugah Selera, Ini 7 Kuliner Halal di Bali yang Wajib Dicoba
Makanan Khas Bali (Buns Reveries/Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Bali tidak hanya dikenal akan keindahan budaya dan alamnya. Beragam kuliner khas yang lezat pun bisa ditemukan di sana. Tentu, akan kurang rasanya jika berkunjung ke Bali tanpa menyicipi kuliner-kuliner andalan tersebut.

Di Bali, sebagian besar masyarakatnya menganut agama Hindu dan budaya Hindu pun sangat melekat pada warga di Pulau cantik ini. Tapi, wisatawan muslim tidak perlu khawatir untuk mencoba kuliner khas Pulau Dewata.

Ada beberapa makanan halal yang menjadi olahan khas pulau seribu pura ini. Berikut beberapa kuliner khas Bali yang harus dicoba oleh wisatawan:

Lumpiang pincuk

Lumpiang Pincuk (Instagram @lumpiang_online)

Makanan halal di Bali yaitu Lumpiang Pincuk. Lumpiang sebenarnya hampir menyerupai lumpia. Hanya saja, cemilan ini dibumbui dengan kuah petis agar lebih gurih.

Ini merupakan jajanan yang bisa Anda temukan dengan mudah di pesisir Pantai Sanur. Kudapan sederhana dengan cita rasa yang lengkap ini bisa mengisi hari santai di tepian Pantai Sanur.

Bebek timbungan

Bebek timbungan merupakan bebek ungkep yang dikukus dengan bumbu khusus dan dikukus selama delapan jam didalam bambu. Cita rasa makanan ini cenderung pedas sehingga makin menggugah selera.

Bebek timbungan merupakan kuliner tertua di Bali. Dulu, makanan ini hanya dihidangkan saat ritual-ritual atau upacara adat saja. Namun seiring berjalannya waktu, kuliner ini berkembang menjadi santapan yang dapat disajikan kapan saja.

Sate lilit

Sate Lilit (Instagram @sate_lilit_bu_made)

Salah satu makanan halal yang bisa Anda jumpai di Kuta Bali yaitu sate lilit. Makanan ini sangat populer di kalangan turis lokal dan asing. Selain itu mudah ditemukan di hampir seluruh wilayah di Bali.

Daging ikan tenggiri cincang menjadi bahan utama sate lilit. Tidak seperti sate pada umumnya yang ditusuk, sate lilit dibuat dengan cara melilitkan daging ke batang serai.

Sate lilit biasanya disajikan bersama hidangan lain seperti sambal matah, plecing kangkung, nasi panas, serta sup ikan tuna. Satu porsi hidangan sate lilit dengan lauk pauk ini pasti sanggup membuat perut Anda kenyang.

Ayam betutu

Ayam betutu merupakan daging ayam yang dibakar menggunakan bumbu base genep atau bumbu lengkap khas Bali. Ini merupakan makan halal di kuta Bali yang tak boleh Anda lewatkan.

Selain ayam, masyarakat Bali juga menggunakan daging bebek sebagai bahan bakunya. Baik ayam maupun bebek, rasanya sama-sama lezat dan menggugah selera.

Sate plecing

Selain sate lilit, ada juga sate plecing yang menjadi makanan halal di Kuta Bali. Kehalalannya tidak perlu diragukan sebab sate ini hanya menggunakan ikan atau ayam sebagai bahan bakunya.

Sate ini terkenal dengan bumbu plecing yang terbuat dari cabe rawit, tomat, terasi, garam, serta perasan jeruk limau. Jika dilihat sekilas, penampakan sate ini mirip dengan sate taichan. Tapi sangat berbeda rasanya ketika dicecap setiap tusuknya.

Sate plecing dihidangkan bersama kangkung rebus, kacang panjang, taoge, dan taburan kacang goreng.

Nasi campur ayam Bali

Nasi Campur Bali (Instagram @nasicampurbalisakanti)

Nasi campur ayam merupakan makanan sehari-hari warga Bali. Menu ini sangat pas bagi wisatawan yang ingin mencoba makanan rumahan Bali. Satu porsi nasi campur terdiri dari nasi, sate lilit, ayam suwir base genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam.

Nasi campur Bali makin nikmat disantap dengan tambahan sambal matah atau sambal embe khas Bali. Rasanya, satu porsi pun tidak cukup untuk mengganjal perut.

Tipat blayag

Tipat blayag bisa Anda masukkan sebagai menu makanan halal di Kuta. Sekilas makanan halal di Kuta ini terlihat mirip seperti pecel atau gado-gado. Tapi, tipat blayag tidak menggunakan sambal kacang melainkan kuah kuning yang biasa disebut kuah ayam nyat-nyat.

Tipat blayag terdiri dari sayur urap, ayam sisir, sambal, kedelai atau kacang tanah, keripik kulit dan ayam bumbu kuah. Rasa khasnya menjadikan wisatawan memburu kuliner unik ini saat ke Bali.