6 Varian Fermentasi Sayuran Selain Kimchi
Ilustrasi makanan fermentasi (Devanath - Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Makanan fermentasi tentu sudah tak asing lagi. Proses fermentasi dilakukan untuk mengawetkan bahan makanan dan membuat nutrisinya bertahan lebih lama tanpa cepat busuk. 

Hal yang identik dari makanan fermentasi adalah rasa masam dan menyengat. Meski demikian, beberapa jenisnya tetap sedap disantap dan memberikan efek segar karena rasa asamnya. 

Salah satu makanan fermentasi terkenal ialah kimchi, berbahan dasar sawi putih dengan bumbu asam-pedas. Namun, sebenarnya masih banyak pilihan sayuran lain yang bisa dibuat fermentasi, berikut daftarnya: 

Acar

Acar sangat terkenal di Indonesia untuk menambah kesegaran dalam berbagai hidangan, seperti soto, gulai, atau satai. 

Di India, metode acar sudah digunakan sejak 4 ribuan tahun lalu menggunakan bahan utama mentimun.

Namun, saat ini banyak sayuran yang bisa dibuat acar, misalnya wortel, bawang, cabe, nanas, dan pepaya. Proses fermentasinya cukup sederhana, yaitu mencampur sayuran dengan cuka, gula, dan garam.

Sauerkraut

Sauerkraut merupakan sayuran fermentasi yang terkenal di Jerman. Biasanya bahan baku utamanya adalah kubis. Proses pembuatan sauerkraut ini dengan cara memotong kubis tipis dan kecil lalu direndam dalam air garam selama 10 hari. 

BACA JUGA:


Tursu

Tursu adalah makanan fermentasi dari Turki yang bahan utamanya adalah terong, zucchini, bawang, wortel, mentimun, bit, bawang putih, dan daun anggur.

Semua bahan dicampur cuka dan garam lalu disimpan dalam toples. Tursu difermentasi 2-3 bulan sebelum siap disantap. 

Pak sian dong 

Kalau kamu ke Thailand, coba cari hidangan yang menghadirkan pak sian dong, makanan fermentasi dari daun pak sian, rebung, bawang merah, jeruk, wortel, atau lobak putih. 

Pao cai 

Tiongkok juga punya sayuran fermentasi, namanya pao cai. Pao cai dibuat dari kubis, seledri, timun, dan lobak. Uniknya, pao cai dibuat tanpa cuka, tapi hanya dari air garam dengan bumbu bawang putih, adas manis, dan merica sichuan.

Semua bahan dan bumbu disimpan dalam toples sekitar 1-2 minggu sebelum dimakan. 

Tsukemono

Di Jepang, ada yang namanya tsukemono yang biasa disantap bareng hidangan seperti nasi dan sup miso. Tsukemono sendiri merupakan fermentasi kubis, sawi putih, timun, terong, lobak, daikon, wortel, dan jahe.

Bahan fermentasinya adalah air garam, sekam padir, cabai merah kering, dan kombu.