Temuan Kuil Viking Berusia 1.200 Tahun yang Jadi Jejak Sejarah Pemusnahan Paganisme
Penggalian dilakukan arkeolog University Museum of Bergen (Sumber: University Museum of Bergen)

Bagikan:

JAKARTA - Baru-baru ini, arkeolog dari University Museum of Bergen menemukan sisa kuil paganisme berusia 1.200 tahun di Norwegia. Para arkeolog meyakini kuil kuno itu adalah tempat bangsa Viking melakukan ritual penyembahan dewa-dewa Nordik Kuno, seperti Odin dan Thor.

Bangunan kayu sepanjang 14 meter dan lebar delapan meter dengan tinggi yang diperkirakan 12 meter itu berasal dari abad kedelapan. Bangunan itu diyakini berfungsi sebagai tempat penyembahan dan pengorbanan kepada Dewa yang dipercayai orang-orang Viking. 

Dikutip dari Live Science, Rabu, 9 Oktober 2020, arkeolog, Søren Diinhoff dari University Museum of Bergen mengatakan ini merupakan penemuan kuil Nordik Kuno pertama di Norwegia. "Ini adalah pertama kalinya kami menemukan salah satu bangunan yang sangat istimewa dan indah ini," katanya.

"Kami mengenal mereka dari Swedia dan kami mengenal mereka dari Denmark. Ini menunjukkan bahwa mereka juga ada di Norwegia." tambah Diinhoff.

Menurut arkeolog tersebut, penemuan rumah Dewa Nordik kuno ini dapat direkonstruksi. Ia memperkirakan bangunan itu dibuat dengan kayu sekitar 1.200 tahun lalu dan digunakan masyarakat Viking saat itu untuk menyembah dewa-dewa, seperti dewa perang, Odin; dewa badai, Thor; dan dewa kesuburan, Freyr.

Penemuan situs itu juga mengungkap sisa-sisa area tempat makan saat ritual pemujaan diadakan. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya sisa hewan pengorbanan di sana.

Menurut Diinhof, ritual penyembahan dewa biasanya diadakan dalam festival penting di kalender Viking, yakni pertengahan musim panas dan musim dingin. Daging, minuman, dan logam mulia, seperti emas dipersembahkan kepada patung-patung kayu dewa.

"Namun, bangsa Viking memercayai para dewa hanya dapat mengambil roh dari makanan, logam mulia dan minuman tersebut, sehingga biasanya para penyembahnya akan menikmati persembahannya secara fisik. Mereka berpesta saat itu," ujar Diinhoff.

Arkeolog juga menemukan fondasi bangunan kuno di Ose, sebuah desa yang tak jauh dari Kota Ørsta di Norwegia Barat. Lalu, ketika mereka menggali sisa-sisa situs tersebut, ditemukan jejak permukiman sebuah keluarga petani yang diprediksi berasal dari dua ribu hingga 2.500 tahun lalu.

Selain itu, arkeolog menemukan sisa-sisa rumah Dewa Norse yang dibangun tak jauh dari lokasi ditemukannya rumah keluarga petani. Kuil pemujaan dewa tersebut berasal dari kelompok keluarga kaya raya.

Hal itu disimpulkan dari sejumlah perbedaan yang nampak, seperti campuran arsitektur yang identik dengan Basilika Kristen, yakni menara seperti gereja-gereja Kristen di masa awal, yang jadi pertanda masyarakat Skandinavia mulai berinteraksi dengan Romawi dan suku Jermanik di Eropa Utara.

Tidak lama setelah asimilasi dan interaksi dengan Romawi dan Eropa Utara, penganut paganisme Nordik Kuno di Norwegia musnah sejak abad ke-11. Ketika itu. raja-raja Norwegia secara paksa memberlakukan agama Kristen dan membakar kuil dewa pagan, yang kemudian diganti dengan gereja Kristen.