Bagikan:

JAKARTA – Saat ini, ada banyak perusahaan dan lembaga antariksa dari berbagai negara yang ingin mencapai Mars. Planet ini terlihat jauh lebih menarik untuk dijelajahi meskipun atmosfernya dipenuhi karbon dioksida.

Mars telah dieksplorasi sejak puluhan tahun lalu dengan tujuan yang hampir sama dengan misi eksplorasi lainnya, yaitu pencarian tanda-tanda kehidupan. Namun, hingga saat ini, tanda kehidupan tidak pernah terlihat meski Mars diyakini memiliki sungai di masa lalu.

Menurut Ahli Astrobiologi Dirk Schulze-Makuch dari Universitas Teknik Berlin, hal ini mungkin terjadi karena kelalaian NASA saat mendaratkan wahana antariksa pertama di Mars. Ada kemungkinan upaya eksplorasi ini telah menghancurkan mikroba di Mars.

Viking 1 merupakan wahana pertama yang mendarat dan menjelajahi Mars. Wahana milik NASA ini diluncurkan untuk melakukan eksperimen, salah satunya menguji tanah Mars untuk menemukan tanda-tanda biologis atau kehidupan seperti jejak molekul. 

Ini merupakan penelitian biologis pertama dan satu-satunya yang pernah dilakukan di Planet Merah. Selama pengujian, Viking menemukan zat organik terklorinasi yang ditafsirkan sebagai kontaminasi produk pembersih manusia. Dari temuan ini, tidak ditemukan tanda biologis.

Schulze-Makuch mengatakan bahwa eksperimen biologis Viking telah merusak tanda-tanda kehidupan di planet tersebut. Pasalnya, Kromatografi Gas-spektrometer Massa (GCMS) perlu memanaskan sampel untuk memisahkan berbagai bahan di dalamnya.

Menurut hasil analisis ilmuwan tersebut, tindakan ini justru membakar bahan organik yang dapat ditemukan di dalam sampel. Dengan kata lain, NASA telah melakukan metode penelitian biologis yang salah. 

Percobaan pelepasan berlabel dan pelepasan pirolitik juga dapat menghancurkan bukti kehidupan yang asli karena tindakan ini melibatkan penanaman cairan ke dalam sampel Mars. Percobaan pelepasan ini juga dinilai kurang direncanakan dengan baik karena berkaca dengan kehidupan yang ada di Bumi.

Jika melihat hasil penjelajahan dan penelitian Mars sejauh ini, Schulze-Makuch mengatakan bahwa kita masih jauh dari kata konklusif. NASA atau lembaga antariksa lainnya perlu melakukan penyelidikan lebih jauh dan dengan metode yang tepat untuk menemukan tanda kehidupan lainnya. 

"Hampir 50 tahun setelah percobaan biologi Viking, sekarang saatnya untuk misi deteksi kehidupan lainnya – sekarang setelah kita memiliki pemahaman yang jauh lebih baik tentang lingkungan Mars," tulis Schulze-Makuch di Nature Astronomy.