Bagikan:

JAKARTA – Kurang dari dua minggu, Bluesky berhasil menarik hampir dua juta pengguna baru. Banyak yang tertarik untuk menggunakan aplikasi ini karena dianggap lebih baik dari pesaingnya, seperti Threads maupun X.

Dengan lonjakan jumlah pengguna ini, ekspektasi terhadap Bluesky pun semakin tinggi. Sepertinya, Bluesky tidak keberatan dengan ekspektasi dari para penggunanya karena mereka terus menjanjikan hal-hal yang bertentangan dengan kontroversi pesaingnya.

X pernah menyatakan bahwa mereka akan melatih Grok, asisten virtual berbasis Kecerdasan Buatan (AI), dengan teks yang dibuat oleh para penggunanya. Pada 15 November lalu, X mengatakan bahwa mereka mulai menganalisis teks pengguna untuk melatih AI-nya. 

Tak lama setelah pernyataan ini dibuat, Bluesky mengatakan bahwa mereka sangat menghargai para penggunanya, termasuk seniman dan kreator. Dengan begitu, mereka tidak akan menggunakan data pengguna untuk melatih model AI apa pun.

"Sejumlah seniman dan kreator telah menjadikan Bluesky sebagai rumah mereka dan kami mendengar kekhawatiran mereka terhadap platform lain yang melatih data mereka. Kami tidak menggunakan konten Anda untuk melatih AI generatif," ungkap Bluesky.

Platform yang didirikan oleh salah satu pendiri Twitter ini mengungkapkan bahwa mereka juga menggunakan AI secara internal. Hanya saja, teknologi ini digunakan untuk membantu mereka dalam memoderasi konten di dalam platformnya.

"(AI) membantu kami memilah postingan dan melindungi moderator manusia dari konten yang berbahaya. Kami juga menggunakan AI dalam umpan algoritmik Discover untuk menyajikan postingan yang menurut kami akan Anda sukai," jelas Bluesky. 

Bluesky kembali menekankan bahwa mereka tidak pernah melatih sistem Generative AI buatannya dengan konten pengguna. Hal ini dilakukan untuk menghormati dan menghargai para penggunanya yang percaya bahwa Bluesky tidak akan bertindak seperti X.