JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dalam pertemuan keduanya di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, mengusulkan dua negara segera membentuk perjanjian kerja sama pertahanan (DCA).
Prabowo menjelaskan adanya DCA memungkinkan dua negara saling bekerja sama meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya, termasuk dalam memperkuat industri pertahanan.
"Di bidang pertahanan, kami mengusulkan segera adanya defense cooperation agreement antara Mesir dan Indonesia. Saya kira kemampuan-kemampuan yang bisa kita saling belajar dan saling tukar-menukar di bidang industri dan teknologi pertahanan," kata Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden El-Sisi selepas pertemuan di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo dilansir ANTARA, Rabu, 18 Desember.
Prabowo melanjutkan adanya DCA juga memungkinkan dua negara untuk saling bertukar para ahli pertahanan. Pakar-pakar pertahanan dari Indonesia dan Mesir dapat duduk bersama untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Di Istana Kepresidenan Mesir, kedatangan Prabowo disambut dengan upacara penyambutan kenegaraan oleh pasukan kehormatan. Dalam prosesi itu, lagu kebangsaan dua negara turut diperdengarkan.
BACA JUGA:
Presiden El-Sisi menyambut kedatangan Presiden Prabowo tepat di serambi Istana Al Ittihadiya. Kedua pimpinan negara itu bersalaman dan bersama-sama mengikuti prosesi penyambutan.
Selepas itu, Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi masuk Istana dan berfoto bersama. Keduanya kemudian memperkenalkan delegasi masing-masing negara.
Usai saling memperkenalkan delegasi masing-masing, Prabowo dan El-Sisi lanjut melaksanakan pertemuan empat mata (tête-à-tête), kemudian dua pemimpin beserta delegasinya lanjut mengikuti pertemuan bilateral.
Rangkaian kunjungan kenegaraan di Istana Al Ittihadiya ditutup dengan pernyataan pers bersama yang disampaikan secara bergantian oleh Presiden El-Sisi dan Prabowo Subianto, kemudian kedua pimpinan dan seluruh delegasi ikut jamuan santap siang.