Bagikan:

JAKARTA - Kapal  tenggelam di Republik Demokratik Kongo bagian barat, menewaskan 22 orang setelah dek atas yang penuh sesak ambruk.

Kecelakaan perahu sering terjadi di Kongo, di mana kapal kayu tua merupakan alat transportasi utama antardesa dan sering kali membawa muatan melebihi kapasitas.

Kapal itu membawa sebanyak 100 penumpang ketika tenggelam pada Selasa, 17 Desember, di provinsi Mai-Ndombe bagian barat, kata pejabat setempat.

Para korban termasuk 15 perempuan, lima laki-laki dan dua anak-anak. Pencarian terhadap korban lainnya masih dilakukan.

“Sampai kita memiliki perahu logam yang lebih aman, kita akan terus mengalami kecelakaaan kapal. Ada ribuan kapal kayu yang beredar di perairan Mai-Ndombe,” kata gubernur provinsi Lebon Nkoso Kevani kepada Reuters, Rabu, 18 Desember.

Pihak berwenang dikerahkan ke daerah tersebut untuk melakukan penyelidikan.

Pada Oktober, 78 orang tenggelam ketika sebuah kapal yang membawa 278 penumpang terbalik di Danau Kivu di bagian timur Republik Demokratik Kongo.