Google Luncurkan Mode Pembaca di Chrome untuk Penderita Disleksia

JAKARTA - Pada pameran teknologi pendidikan BETT 2023 belum lama ini, Google mengumumkan serangkaian pembaruan aksesibilitas dan kolaborasi untuk browser serta platform Google Workspace-nya berbasis Kecerdasan Buatan (AI).

Salah satunya Mode Pembaca untuk Chrome, yang diluncurkan khusus untuk membantu tantangan membaca seperti yang dialami penderita disleksia, agar mereka dapat melihat artikel dan postingan teks secara online.

Mode Pembaca ini akan mengambil konten utama situs dan meletakkannya di sidebar untuk mengurangi kekacauan dan gangguan, seperti yang dimiliki Safari.

Pengguna juga akan dapat mengubah jenis huruf teks, ukuran, spasi font, warna dan warna latar belakangnya, untuk menemukan kombinasi yang paling cocok.

Selain itu, Google Classroom akan memberi pengajar kemampuan untuk menambahkan pertanyaan interaktif ke video YouTube.

Di mana para siswa dapat menjawab dan mendapatkan umpan balik langsung, memberi guru wawasan tentang seberapa baik mereka memahami materi pelajaran. Google jiga membawa AI yang dirancang untuk memberikan dukungan khusus untuk set latihan.

Google Docs, yang menjadi alat populer untuk pembelajaran digital di kelas, akan segera mendapatkan dukungan untuk penghitung waktu, stopwatch, dan chip pemungutan suara.

Untuk pelajaran jarak jauh dan hybrid, dua pengajar kini juga dapat mengelola slide secara bersamaan di Meet dan mempresentasikan kuliah bersama.

Terakhir, Google berencana menggunakan AI untuk mengenali gerakan mengangkat tangan secara fisik dan menandainya secara digital untuk memastikan bahwa peserta dapat dilihat dan didengar. Demikian dikutip dari Engadget, Kamis, 30 Maret.