Bagikan:

JAKARTA - Google Chrome pada perangkat iOS dan Android kini mampu menyadari kesalahan ketik yang dilakukan manusia. Tidak hanya menyadari kesalahannya, ketikan pun secara otomatis akan dikoreksi.

Pembaruan yang diumumkan pada 17 Oktober ini tentu menjadi peningkatan yang baik dari Chrome, terlebih kesalahan ketik merupakan masalah yang umum terjadi.

Pendeteksi kesalahan ketik pada URL ini Google luncurkan untuk para penderita disleksia, gangguan penglihatan yang membuat penderitanya sulit membaca. Namun, fitur ini juga mampu membantu masyarakat secara general.

VOI  sudah mencoba secara langsung pembaruan ini di ponsel Android. Saat mengetikkan googel.com dengan sengaja, situs yang terbuka langsung menunjukkan halaman google.com. Hal yang sama juga terjadi ketika VOI ingin membuka situs Microsoft.

Sayangnya, hal ini tidak berlaku ketika VOI mengetikkan situs sederhana milik NASA dan VOI sendiri. Chrome menunjukkan bahwa situs tersebut tidak bisa dijangkau dan tidak memberitahu koreksi dari kesalahan ketik yang dilakukan.

Namun, ketika mencoba mengetikkan nama situs di Google pencarian dengan kesalahan ketik yang disengaja, Google langsung memberikan koreksi di bawah hasil pencarian dengan tulisan Mungkin ini maksud Anda.

Dengan hasil pengujian ini, Google bisa sangat membantu, tetapi bisa juga tidak. Meski tujuannya baik untuk membantu para penderita disleksia, Google harus meningkatkan kinerja dari koreksi URL ini agar hasil yang ditampilkan bisa lebih akurat.