Sebut Vladimir Putin Tidak Memegang Kata-katanya, Presiden Zelensky: Rusia Harus Meninggalkan Wilayah Kami
JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, dirinya tidak dapat membayangkan situasi di mana dia akan bertemu dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin.
"Kami tidak memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Presiden Federasi Rusia karena dia tidak memegang kata-katanya," kata Presiden Zelensky kepada Wolf Blitzer dari CNN, ketika ditanya apa yang diperlukan untuk mengatur pertemuan seperti itu, seperti dikutip 9 Maret.
"Kami tidak percaya padanya," tambah Zelensky.
Lebih lanjut, Presiden Zelensky kembali menegaskan Rusia harus menarik seluruh pasukannya dari Ukraina, sebelum dapat melakukan diplomasi, mengatakan terbuka untuk beragam format jika penarikan sudah dilakukan.
"Rusia harus meninggalkan wilayah kami. Dan setelah itu, kami dengan senang hati bergabung untuk diplomasi. Untuk melakukan itu, kami dapat menemukan format apa pun dengan mitra kami setelah itu (penarikan)," ujar Presiden Zelensky.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Zelensky juga berbagi sedikit cerita tentang bagaimana dia dan keluarga menghadapi perang yang sudah memasuki tahun kedua.
"Putri saya masuk universitas dan dia belajar di sana. Putra saya bersekolah di Ukraina. Mereka berdua di Ukraina. Mereka sangat mirip dengan anak-anak Ukraina lainnya. Kami hidup dengan sirene," ungkap Presiden Zelensky.
"Kami menginginkan kemenangan. Kami tidak ingin terbiasa dengan perang, tetapi kami terbiasa dengan tantangannya. Semua orang menginginkan satu hal, mengakhiri perang," tandas Presiden Zelensky.
Baca juga:
- Mantan Sniper AS Ungkap Sudah Peringatkan Komandannya Soal Pelaku Bom Bunuh Diri Kabul, Tak Dapat Izin Menembak
- Rusia Kembali Lancarkan Serangan Rudal ke Sejumlah Wilayah Ukraina, Hantam Pelabuhan Odesa hingga Instalasi Listrik
- Sekjen NATO Peringatkan Kota Bakhmut Ukraina Dapat Jatuh ke Tangan Rusia dalam Beberapa Hari
- WHO Pecat Kepala Kantor Regional Pasifik Barat Setelah Penyelidikan Internal Temukan Adanya Pelanggaran
Diketahui, dalam peringatan setahun invasi Rusia pada 24 Februari lalu, Presiden Zelensky mengenang perjuangan negaranya sejak invasi dimulai setahun lalu, mengatakan Ukraina akan mengalahkan semuanya dan menang tahun ini.
"... kami kuat. Kami siap untuk apa pun. Kami akan mengalahkan semua orang. Beginilah awalnya pada 24 Februari 2022. Hari terpanjang dalam hidup kita. Hari tersulit dalam sejarah kami. Kami bangun pagi-pagi sekali dan belum tidur sejak saat itu," kata Presiden Zelensky, seperti mengutip Reuters.
"Kesimpulan utamanya adalah, kita telah selamat. Kami belum dikalahkan. Dan kami akan melakukan segalanya untuk menang tahun ini!" tegas Presiden Zelensky.