Presiden Zelensky Tandatangani Dekrit: Buka Pintu Pembicaraan dengan Presiden Rusia, Tapi Bukan Vladimir Putin
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Wikimedia Commons/President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani dekrit pada Hari Selasa, secara resmi menyatakan prospek pembicaraan Ukraina dengan pemimpin Kremlin Vladimir Putin tidak mungkin, tetapi membiarkan pintu terbuka untuk pembicaraan dengan Rusia.

Dalam sebuah keputusan yang diterbitkan di situs resmi Kantor Presiden Ukraina, dikatakan tidak mungkin mengadakan negosiasi dengan Presiden Putin.

"Untuk mengakui ketidakmungkinan mengadakan negosiasi dengan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin," bunyi dokumen itu, seperti mengutip TASS 4 Oktober.

Keputusan tersebut 'meresmikan' komentar yang dibuat oleh Presiden Zelensky pada Hari Jumat, setelah Presiden Putin menyatakan empat wilayah pendudukan Ukraina sebagai bagian dari Rusia, yang menurut Kyiv dan Barat adalah lelucon tidak sah.

"Dia (Putin) tidak tahu apa itu martabat dan kejujuran. Karena itu, kami siap untuk berdialog dengan Rusia, tetapi dengan Presiden Rusia lainnya," ujar Presiden Zelensky, melansir Reuters.

Diketahui, pasukan Ukraina berhasil menembus pertahanan Rusia di selatan negara itu, serta memperluas serangan cepat di timur, merebut kembali wilayah di daerah yang dicaplok oleh Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari.

Sebagai tanda Ukraina sedang membangun momentum di dua front, 300 km ke timur laut barisan kendaraan pasukan Ukraina menuju untuk memperkuat hub rel Lyman, direbut kembali pada akhir pekan dan pos pementasan untuk menekan ke wilayah Donbas.