Gegara FTX Bangkrut, AS Bakal Larang Kripto? Sulit!
JAKARTA – Setelah keruntuhan bursa kripto terkemuka FTX yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried pada November lalu, kepercayaan publik terhadap mata uang kripto kian berkurang. Belum lama ini, senator AS Sherrod Brown menyarankan pelarangan mata uang kripto.
Brown memaparkan kemungkinan dilarangnya cryptocurrency pasca FTX kolaps. Kendati begitu, dia mengakui untuk melarang mata uang kripto “sangat sulit” karena dan teknologi blockchain akan beralih ke luar AS. Ditambah lagi dengan potensi dana investor mengalir ke luar negeri dan tempat di mana kripto dilegalkan. Lagi pula, pelarangan kripto belum pasti berhasil dilakukan.
Senator AS Sherrod Brown itu menjabat sebagai ketua Komite Perbankan, Perusamahan, dan Urusan Perkotaan Senat. Dia membagikan pandangannya terkait kripto dalam sebuah wawancara dengan media setempat, NBC Sunday.
Lebih lanjut, Brown menyatakan bahwa Departemen Keuangan dan semua badan pengatur yang berbeda, termasuk Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC), perlu berkumpul bersama dan menilai setiap tindakan yang mungkin terkait dengan pasar mata uang kripto.
“Kami ingin mereka melakukan apa yang perlu mereka lakukan. Pada saat yang sama, mungkin melarangnya, meskipun melarangnya sangat sulit karena akan pergi ke luar negeri dan siapa yang tahu bagaimana itu akan berhasil,” ujar Sherrod Brown.
Baca juga:
Pekan lalu, Komite Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan Senat mengadakan jajak pendapat tentang runtuhnya pertukaran mata uang kripto FTX. Komite Jasa Keuangan DPR AS juga mengadakan sidang terpisah mengenai FTX sehari sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, FTX secara resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 11 November. Pada awal Desember lalu, pendiri dan mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried resmi ditangkap pihak kepolisian Bahama. Penangkapan tersebut dilakukan atas dugaan penipuan yang diajukan oleh pemerintah dan regulator AS. Rencananya, Bankman-Fried bakal diekstradisi ke AS dalam waktu dekat.
Selanjutnya, Senator dari Ohio itu memparkan bahwa market kripto adalah “pot uang yang rumit dan tidak diatur.” Dia menambahkan, permasalahan di lingkungan kripto jauh lebih besar ketimbang yang dialami FTX. Brown mendesak pemerintah untuk bertindak dengan benar.
"Saya telah menghabiskan sebagian besar dari delapan tahun terakhir dan setengah dalam pekerjaan ini sebagai ketua Komite Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan. Mengedukasi rekan-rekan saya dan berusaha mengedukasi publik tentang kripto dan bahaya yang ditimbulkannya terhadap keamanan kita sebagai bangsa dan konsumen yang tertipu olehnya,” tambah Senator Sherrod Brown.
Pekan lalu, Senator Pat Toomey menjelaskan dalam pidato pembukaannya pada sidang Senat tentang FTX bahwa kejatuhan pertukaran kripto tidak membenarkan pelarangan atau "jeda" kripto.
"Beberapa kolega saya telah menyarankan untuk menghentikan sementara cryptocurrency sebelum kita dapat mengatasinya. Ini sangat salah arah, hampir mustahil. Singkatnya memberlakukan kebijakan otoriter yang kejam, cryptocurrency tidak dapat dihentikan. Jika kita mencoba (menghentikannya, Red.), teknologinya (blockchain, Red.) hanya akan bermigrasi ke luar negeri," kata Toomey.