JAKARTA - Kabar menarik datang dari dunia kripto. Kali ini salah satu dompet kripto yang menyimpan ETH sekitar 180.735 koin yang dilaporkan memindahkan 5.000 ETH ke alamat dompet kripto lain. 5.000 Ethereum (ETH) itu senilai 8,37 juta dolar AS (Rp130 miliar) dikirimkan hanya dalam waktu tiga jam.
Pemilik ratusan ribu ETH di bursa kripto yang bangkrut FTX itu dikenal dengan sebutan "FTX Accounts Drainer" dan saat ini memiliki 180.735 ETH, yang nilainya sekitar 302,5 juta dolar AS atau jika dikonversi ke rupiah berjumlah Rp4,7 triliun.
Simpanan ETH dalam jumlah besar itu tersebar di 13 alamat berbeda di dalam platform kripto FTX. Kepemilikan yang besar ini mengundang pertanyaan tentang tujuan dan dampak dari langkah entitas ini terhadap pasar kripto.
BACA JUGA:
Selain itu, ada perkembangan penting dalam rasio pembayaran yang diharapkan untuk klaim kreditor terhadap FTX. Rasio ini melonjak dari 12% awal tahun menjadi 35% - 40%. Ini terkait dengan klaim senilai sekitar 16 miliar dolar AS (Rp248 triliun) terhadap FTX dan aset konsolidasi senilai sekitar 7 miliar dolar AS (Rp108 triliun).
Kekhawatiran seputar transparansi juga telah muncul, dengan anggota Kongres AS Patrick McHenry mengajukan pertanyaan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) serta ketuanya, Gary Gensler, mengenai interaksi mereka dengan FTX dan pendirinya, Sam Bankman-Fried.
Dalam upaya untuk mempersiapkan persidangan yang akan datang, pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, telah mengajukan permohonan untuk dibebaskan sementara dari penahanan. Tim hukumnya berargumen bahwa pembebasan ini diperlukan untuk memastikan adanya pembelaan yang adil. Situasi ini menyoroti kompleksitas dan tantangan yang dihadapi dalam ekosistem kripto yang masih terus berkembang.