Alameda Research Jual Stablecoin Senilai Rp4,5 Triliun ke Bursa Kripto

JAKARTA – Perusahaan layanan perdagangan kripto Alameda Research yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried (SBF), dikabarkan telah menjual Rp4,5 triliun kripto stablecoin ke exchange kripto belum lama ini. Penjualan itu terjadi antara 31 Oktober hingga 2 November, menurut laporan CryptoSlate.

Market Maker tersebut menjual USDT senilai 168 juta dolar AS (sekitar Rp2,6 triliun) ke perusahaan kerabat, bursa kripto FTX. Alameda Research juga menjual USDP senilai 66 juta dolar AS (setara Rp1 triliun) ke bursa kripto Binance. Tidak berhenti sampai di situ, perusahaan juga menjual USDC senilai 50 juta dolar AS (sekitar Rp784 miliar) ke Circle.

Arus keluar besar-besaran terjadi sebelum pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,75% untuk keempat kalinya.

Riset yang dilakukan oleh CryptoSlate ini menyatakan bahwa suku bunga tinggi mungkin diperlukan untuk menekan inflasi yang dapat meningkat lebih jauh karena rumah tangga memanfaatkan tabungan tunai mereka.

Selain itu, Alameda Research juga memiliki sebagian besar kepemilikan token FTX (FTT) sebagaimana dilaporkan Coindesk. Menurut laporan tersebut, Alameda memegang token FTT senilai sekitar 5,82 miliar (setara Rp90,1 triliun. Tidak berhenti sampai di situ, perusahaan juga memegang "FTT yang tidak terkunci" senilai 3,66 miliar (sekitar Rp57,4 triliun) dan “jaminan FTT” senilai 2,16 miliar (setara Rp33,9 triliun).

Alameda juga memiliki token FTT terkunci senilai 292 juta dolar. Perusahaan juga memiliki 292 juta dolar "FTT terkunci" di antara 8 miliar dolar liabilitasnya. Laporan tersebut menyatakan bahwa Alameda juga memegang token Solana (SOL) dalam jumlah yang signifikan.  Perusahaan perdagangan kripto memegang "292 juta dolar AS dalam SOL yang tidak terkunci,” dan 863 juta dolar 'SOL terkunci' serta 41 juta dolar dana 'jaminan dalam SOL'."

Tentang Alameda Research

Alameda Research adalah perusahaan perdagangan utama terkemuka berbasis teknologi yang dikembangkan secara internal dan skill kripto mendalam dari tim untuk memperdagangkan ribuan produk aset digital: semua koin dan altcoin utama, serta turunannya.

“Sejak 2017, kami tanpa henti membangun tim dan infrastruktur yang berfokus secara global dengan kemampuan untuk berdagang di semua bursa dan pasar utama. Alameda Research melihat asetnya tumbuh dari 4 juta - 400 juta dolar dalam waktu kurang dari 6 bulan,” tulis keterangan dari laman resmi Alameda.

Perusahaan tersebut berbasis di Central and Western, Hong Kong. Didirikan oleh founder FTX, Sam Bankman-Fried, Alameda sebagian besar berinvestasi dalam token Blockchain, protokol, dan perusahaan yang menghasilkan minat bagi investor secara global. Kini, Alameda Research mengelola lebih dari 2,5 miliar dolar AS dalam modal dalam dana multi strategi untuk individu dan organisasi dengan kekayaan bersih tinggi.