Trash Talk dalam Olahraga Hal Lumrah, Tapi yang Dikatakan Justin Gaethje kepada Tony Ferguson Ini Sangat Tidak Biasa
JAKARTA - Trash talk adalah hal biasa dalam pertandingan olahraga. Salah satunya, Muhammad Ali, kerap kali melakukan ini. Tapi, apa yang dikatakan Justin Gaethje sebelum melawan Tony Ferguson di UFC 249 sangat tidak biasa.
Berbicara kepada TMZ, Gaethje mengaku meminta Ferguson untuk mematahkan hidungnya.
"Saya mengatakan kepada Ferguson untuk mematahkan hidung saya. Saya sudah menunggu hidung saya diperbaiki. Hidung saya tidak benar selama 12 tahun, jadi saya sudah menunggu lama seseorang mematahkannya," kata Gaethje dikutip dari Marca, Sabtu.
"Saya mungkin menyesal meminta itu karena ini cedera yang menyakitkan, tetapi saya harus memperbaiki hidung ini," tambah Gaethje.
Gaethje membuat permintaan ini karena, jika Ferguson mematahkan hidungnya, dia akan mendapat manfaat dari UFC.
Baca juga:
- Menelusuri UFC Performance Institute, Fasilitas Canggih Bernilai Rp216 Miliar Gratis untuk Petarung
- Chelsea Selidiki Dugaan Rasisme yang Menimpa Son Heung-min di Stamford Bridge
- Evander Holyfield Beri Saran untuk Anthony Joshua Jelang Duel Ulang Lawan Oleksandr Usyk
- Orang Terkaya di Inggris Berniat Beli Manchester United Jika Dijual Keluarga Glazer
Perusahaan Dana White harus membayar seluruh operasi hidung Gaethje jika dia mengalami cedera karena biayanya gratis. Sebuah keinginan yang agak berisiko tapi penuh akal.
Gaethje adalah mantan juara kelas ringan UFC Interim. Pada 9 Mei 2022, ia menempati posisi ketiga dalam peringkat ringan UFC.
Lahir di Safford, Arizona, Gaethje mulai bergulat ketika dia berusia empat tahun. Dia adalah juara negara bagian Arizona dua kali sebagai pegulat di Safford High School, dan NCAA Divisi I All-American selama waktunya di University of Northern Colorado.