JAKARTA - Chelsea melakukan penyelidikan atas dugaan rasisme yang menimpa pemain Tottenham Hotspur Son Heung-min. Son diduga mendapat perlakuan rasis dari pendukung Chelsea dalam lanjutan Premier League Inggris, 14 Agustus lalu.
Pertandingan itu digelar di Stamford Brigde dan berkesudahan dengan skor 2-2.
Penyerang internasional Korea Selatan itu bermain dari menit pertama dalam derbi London itu. Ia berada di lapangan selama 79 menit sebelum digantikan Yves Bissouma.
Insiden itu diyakini terjadi di babak kedua ketika Son mengambil tendangan sudut di pojok Shed End. Ini bukan pertama kalinya pemain berusia 30 tahun itu menerima perlakuan rasis di Inggris
Sebelumnya ia pernah mendapat perlakuan serupa pada tahun 2019 lalu dari pendukung West Ham United dalam laga Carabao Cup. Suporter The Hammers itu kemudian didenda karena terbukti melecehkan Son secara rasial.
Maju lagi dua tahun kemudian, Manchester United menangguhkan tiga pemegang tiket musiman setelah melakukan tindakan rasis terhadap Son via platform media sosial.
Laga Chelsea dan Spurs di akhir pekan kemarin berlangsung sangat panas. Chelsea unggul melalui Kalidou Koulibaly dan Reece James dan Spurs menyamakan skor berkat gol Pierre-Emile Hojbjerg dan Harry Kane.
Pertandingan itu juga dihiasi beberapa momen kontroversial. Salah satunya adalah bentrok antara pelatih The Blues Thomas Tuchel dan Spurs Antonio Conte di ujung pertandingan yang nyaris berakhir dengan adu jotos.
Spurs dan Chelsea berturut-turut menempati peringkat keempat dan ketujuh di klasemen sementara liga. Keduanya mengoleksi poin sama empat hasil dari satu seri dan satu kemenangan.