Modifikasi Kendaraan Sipil untuk Hadapi Tentara Rusia, Penduduk Lviv: Kemenangan Tergantung pada Kami

JAKARTA - Penyegar udara beraroma stroberi menggantung dari kendaraan terbaru militer Ukraina untuk berperang menghadapi invasi Rusia.

Di sebuah bengkel las hanya beberapa ratus meter dari serangan udara terbaru Rusia di kota barat Lviv, pekerja sukarela menambahkan pelat baja ke truk pikap yang disumbangkan, sehingga sukarelawan lain dapat mengendarainya ke garis depan.

"Kami harus terus bekerja karena kemenangan tergantung pada kami," kata Ostap Datsenko, pemilik bengkel las seperti dikutip dari Euronews 28 Maret.

Dia sedang berdiri di atas truk, bergegas untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum matahari terbenam Hari Sabtu ketika dia mendengar suara, mendongak dan melihat sebuah benda mendesing di udara.

"Itu cukup besar, tapi saya belum pernah melihat roket sebelumnya," katanya mengenai rudal Rusia yang ditembakkan ke kota itu

"Kemudian saya mendengar ledakan besar," sambungnya.

Ledakan itu membuatnya terguling di bagian belakang kendaraan. Setelah bangkit, dia bergabung dengan sukarelawan lain di bunker darurat garasi di lubang minyak.

Bangunan di Ukraina yang terkena serangan Rusia. (Wikimedia Commons/dsns.gov.ua/State Emergency Service of Ukraine)

Hari berikutnya, dia kembali bekerja untuk melakukan sentuhan akhir pada truk sebelum dibawa pada Hari Senin ke Donetsk di Ukraina timur, bersama dengan tiga kendaraan lainnya.

Cat kamuflase sudah terpasang dan para pekerja mengelas palang di belakang untuk membantu menopang senapan mesin.

Militer Ukraina telah melakukan perlawanan terhadap invasi Rusia yang mengejutkan beberapa pengamat. Salah satu senjatanya adalah pasukan relawan paralel yang sibuk menggalang dana dan perbekalan, mulai dari rompi anti-peluru hingga rokok. Sementara yang lain membuat koneksi militer.

Artem Pastushyna, seorang insinyur las berusia 27 tahun dengan mur logam di daun telinganya, sedang mengelas pelat baja ke bagian depan truk "untuk melindunginya dari peluru dan pecahan peluru."

Hanya sejumlah kecil kendaraan yang telah disesuaikan dengan pelat baja dan kamuflase seperti ini. Menurutnya, ini adalah kendaraan pertama yang diadaptasi oleh bengkel las, katanya, seraya menambahkan bahwa ia berharap dapat melakukan lebih banyak lagi.

Diketahui, empat roket menghantam kota Lviv di Ukraina barat pada Sabtu lalu, kata pejabat setempat, dalam serangan paling signifikan di kota itu sejak dimulainya perang dengan Rusia.

Lviv, hanya 60 kilometer (40 mil) dari perbatasan Polandia, sejauh ini lolos dari pemboman berat dan pertempuran, yang telah menghancurkan beberapa kota Ukraina yang lebih dekat ke Rusia, sejak Moskow meluncurkan invasi pada 24 Februari.

Gubernur Maksym Kozytskyy mengatakan lima orang terluka setelah dua roket menghantam depot bahan bakar, sementara dua lainnya kemudian menghantam sebuah pabrik militer. Sebelumnya, dia melaporkan ledakan kuat di pinggiran timur Lviv dari serangan itu.

"Tetap di tempat penampungan! Jangan keluar ke jalan!," dia memperingatkan setelah serangan pertama, melansir Reuters.

Roket-roket itu jatuh ketika Presiden AS Joseph Biden, berbicara di Warsawa selama kunjungan ke Polandia, mengutuk agresi Rusia dan meyakinkan Ukraina akan dukungan tak tergoyahkan Amerika Serikat.