Dua Astronot NASA Hari Ini Akan Lakukan Spacewalk, Setelah Tertunda Sampah Antariksa
JAKARTA - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akhirnya menetapkan jadwal astronot Thomas Marshburn dan Kayla Barron untuk melakukan spacewalk pada hari ini. Setelah sebelumnya tertunda akibat sampah antariksa.
Marshburn dan Barron seharusnya dijadwalkan spacewalk pada Selasa 30 November kemarin, namun usai NASA mengevaluasi risiko yang ditimbulkan oleh puing-puing luar angkasa, akhirnya mereka batal untuk keluar dari Internasional Space Station (ISS).
"Setelah menerima informasi tambahan tentang pemberitahuan puing-puing yang terlambat pada hari Senin, NASA memutuskan bahwa orbit puing-puing itu tidak menimbulkan risiko bagi perjalanan luar angkasa yang dijadwalkan oleh Thomas Marshburn dan Kayla Barron atau untuk operasi Stasiun Luar Angkasa Internasional," ungkap NASA.
"Menunda perjalanan antariksa memberikan kesempatan bagi NASA untuk mengevaluasi risiko dari pemberitahuan puing-puing," tambahnya.
Dihimpun dari Space, Kamis, 2 Desember, meski begitu, NASA belum memberikan informasi tambahan tentang puing-puing yang dimaksud. Kedua astronot tersebut melakukan spacewalk dengan tujuan mengganti Subassembly Antena S-band yang dipasang pada struktur rangka Port 1 di luar ISS.
Dikatakan NASA, antena itu baru-baru ini kehilangan kemampuannya untuk mengirim sinyal ke Bumi. Menurut badan tersebut, masalah ini tidak terlalu serius hanya keterbatasan pada fungsi ISS dan tidak perlu dilakukan terburu-buru. Namun, NASA ingin mengganti antena untuk memiliki redundansi komunikasi jika antena lain mati.
Sebelumnya, NASA sudah menunda sebagian besar waktu bagi Marshburn dan Barron untuk melakukan perjalanan ruang angkasa mereka dan menyelesaikan penggantian antena juga. Kedua astronot membutuhkan waktu selama enam setengah jam untuk melakukan spacewalk.
Spacewalk ini akan menjadi yang pertama bagi Barron dan yang kelima di Marshburn. Kedua astronot tiba di laboratorium yang mengorbit pada 11 November dengan misi Crew-3 yang diluncurkan oleh SpaceX.
Sampah Antariksa Sering Ancam Nyawa Astronot
Tepat dua minggu lalu, tujuh astronot yang tinggal dan bekerja di ISS terpaksa berlindung di pesawat ruang angkasa mereka karena peringatan tentang sampah antariksa yang mendekat ke stasiun.
Puing-puing itu menjadi ancaman tak lama setelah militer Rusia menghancurkan satelit yang mati dalam uji teknologi antisatelit. Seorang pejabat NASA mengatakan bahwa puing-puing dari tes ini meningkatkan risiko tusukan pakaian antariksa sebesar 7 persen.
Sementara, belum lama ini juga ISS harus menghindari sampah luar angkasa China hanya beberapa jam sebelum SpaceX meluncurkan kru baru ke laboratorium yang mengorbit.
Baca juga:
- Sering Dengar Istilah Staking Crypto? Berikut Pengertian, Cara Kerja, dan Penemunya
- Sepertiga Penduduk Dunia Ternyata Tak Pernah Gunakan Internet, Kenapa?
- Pertama Kalinya! Dua Lubang Hitam yang Akan Bersatu Ditemukan Bersembunyi di Dekat Bumi
- Perusahaan Investasi Digital Terbesar di Dunia, Grayscale Tawarkan Kripto Solana (SOL) ke Konsumen
Menurut badan antariksa Rusia, Roscosmos, sampah itu diidentifikasikan berasal dari pecahan satelit milik China. ISS yang lebarnya lebih dari 100 meter, harus mendaki 1,2 km lebih tinggi untuk menghindari pertemuan dekat dengan sampah ruang angkasa China tersebut.
Roscosmos tidak menyatakan seberapa besar puing-puing itu, tetapi ia menjelaskan bahwa spesialis kontrol misinya telah menghitung bagaimana memperbaiki orbit ISS untuk melindunginya dari tabrakan. Untuk mencapai ketinggian maksimal ISS, mereka menggunakan mesin pesawat ruang angkasa kargo Progress Rusia yang saat ini merapat ke stasiun.