Pertama Kalinya! Dua Lubang Hitam yang Akan Bersatu Ditemukan Bersembunyi di Dekat Bumi
Dua lubang hitam raksasa akan bergabung 250 juta tahun dari sekarang. (foto: Very Large Telescope milik European Southern Observatory (ESO)

Bagikan:

JAKARTA - Dua lubang hitam yang disinyalir segera menjadi satu telah ditemukan tengah bersembunyi di galaksi terdekat, yakni galaksi NGC 7727 yang jaraknya sekitar 89 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Aquarius.

Para ilmuwan mengatakan mereka belum pernah melihat dua lubang hitam supermasif saling berdekatan, dan yang begitu dekat dengan planet Bumi. Keduanya diduga akan bergabung menjadi satu lubang hitam raksasa 250 juta tahun dari sekarang.

Lubang hitam itu lolos dari deteksi begitu lama karena entah bagaimana mereka tidak memancarkan banyak radiasi sinar-X, ini biasa terjadi saat menunjukkan keberadaan lubang hitam.

Keduanya ditemukan dan dianalisis oleh beberapa teleskop yaitu Very Large Telescope milik European Southern Observatory (ESO) di Chili dan Teleskop Luar Angkasa Hubble. Hasil penelitian ini juga telah diterbitkan pada 30 November di jurnal Astronomy & Astrophysics.

"Ini adalah pertama kalinya kami menemukan dua lubang hitam supermasif yang sedekat ini satu sama lain, kurang dari setengah pemisahan pemegang rekor sebelumnya," ungkap seorang astronom di Strasbourg Observatory di Prancis dan penulis utama studi baru ini, Karina Voggel seperti dikutip dari Space, Rabu, 1 Desember.

Sebelumnya, pemegang rekor untuk pasangan lubang hitam terdekat yang diketahui terletak 470 juta tahun cahaya dari Bumi, lebih dari lima kali jauh dari seperti dua yang baru ditemukan.

Jarak yang dekat dari pasangan NGC 7727 memungkinkan para ilmuwan untuk pertama kalinya menentukan massa dua lubang hitam, dengan mengukur bagaimana gravitasi mereka memengaruhi bintang-bintang di sekitarnya.

Laporan para ilmuwan menyatakan yang lebih besar dari dua lubang hitam memiliki massa hampir 154 juta Matahari. Sementara, yang lebih kecil dan mengorbit di pendampingnya yang lebih besar pada jarak hanya 1.600 tahun cahaya, 6,3 juta kali lebih masif dari bintang kita.

Lubang hitam supermasif biasanya berada di pusat galaksi besar, dan ketika dua galaksi bertabrakan dan bergabung, begitu pula lubang hitamnya.

Penemuan ini, dijelaskan para ilmuwan akan memberikan gambaran sekilas tentang pembentukan lubang hitam supermasif yang sangat besar, tetapi juga menunjukkan bahwa lebih banyak lubang hitam dan pasangan yang bergabung mungkin bersembunyi di galaksi terdekat lainnya.

"Temuan kami menyiratkan bahwa mungkin ada lebih banyak peninggalan penggabungan galaksi di luar sana dan mungkin mengandung banyak lubang hitam besar tersembunyi yang masih menunggu untuk ditemukan. Itu bisa meningkatkan jumlah lubang hitam supermasif yang dikenal di alam semesta lokal sebesar 30 persen," ujar Voggel.

Lebih lanjut, para ilmuwan berharap untuk meningkatkan pencarian lubang hitam supermasif dan pasangan lubang hitam di tahun-tahun mendatang dengan Extremely Large Telescope (ELT) baru milik ESO di Chili utara, yang saat ini diharapkan rampung pada tahun 2024.

"Dengan instrumen High Angular Resolution Monolithic Optical and Near-infrared Integral field spectrograph (HARMONI) pada ELT, kami akan dapat membuat deteksi seperti ini jauh lebih jauh dari yang mungkin dilakukan saat ini," tutur salah satu penulis penemuan ini, astronom ESO Steffen Mieske.