Bagikan:

JAKARTA – Para astronom menemukan lubang hitam terjauh yang belum pernah teridentifikasi. Lubang hitam ini mirip dengan galaksi induknya sehingga dipercaya sebagai salah satu lubang hitam terlama dan terbesar.

Lubang hitam ini bernama UHZ1 ditemukan setelah para astronom menggabungkan data dari Observatorium Sinar-X Chandra dan Teleskop Luar Angkasa James Webb milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Dari hasil penelitian yang mereka dapatkan, tanda-tandanya menunjukkan bahwa lubang hitam itu telah terbentuk 470 juta tahun setelah big bang atau dentuman besar yang membentuk alam semesta terjadi.

Pada penelitian awal, Ilmuwan Akos Bogdan menyatakan bahwa UHZ1 ini searah dengan gugus galaksi Abell 2744 yang jaraknya sekitar 3,5 miliar tahun cahaya dari Bumi. Namun, setelah diteliti lagi dengan data dari Webb, hasilnya berbeda.

Data Webb menunjukkan bahwa UHZ1 berada lebih jauh daripada gugus galaksi Abel 2744. Jaraknya mencapai 13,2 miliar tahun cahaya dari Bumi. Lubang hitam ini diperkirakan terbentuk saat alam semesta masih berusia 3 persen dari usianya saat ini.

Sementara itu, pada pengamatan Chandra dua minggu kemudian, lubang hitam ini menunjukkan tanda-tanda gas yang memancarkan sinar-X yang intens dan panas. Artinya, lubang hitam ini masih berkembang.

Temuan terakhir dari Bogdan menunjukkan bahwa lubang hitam itu lahir secara masif dengan massa sekitar 10 hingga 100 juta Matahari. Jumlah massa ini seperti total dari seluruh bintang di galaksi tempat lubang hitam ini ditemukan.

UHZ1 masih akan diteliti dengan gabungan data dari Webb dan Chandra. Para peneliti berharap dapat menemukan gambar tentang terbentuknya alam semesta melalui kehadiran lubang hitam ini.