JAKARTA - Astronot NASA Thomas Marshburn dan Kayla Barron dijadwalkan keluar dan berjalan di angkasa (spacewalk) dari Quest Airlock Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hari ini, 1 Desember. Namun sayang rencana itu harus dibatalkan pada menit-menit terakhir.
Lagi-lagi hal ini karena sampah antariksa yang dapat mengancam nyawa mereka. Sayangnya, NASA belum tahu kapan keduanya dijadwalkan melakukan spacewalk lagi, dan tidak ada rincian lebih lanjut tentang puing-puing serta ancaman seperti apa yang ditimbulkannya.
Tujuan Marshburn dan Barron saat keluar dari ISS yakni mengganti Subassembly Antena S-band yang dipasang pada struktur rangka Port 1 di luar ISS. NASA mengatakan antena itu baru-baru ini kehilangan kemampuannya untuk mengirim sinyal ke Bumi.
Menurut NASA, masalah ini tidak terlalu serius hanya keterbatasan pada fungsi ISS dan tidak perlu dilakukan terburu-buru. Namun, NASA ingin mengganti antena tersebut untuk memiliki redundansi komunikasi jika antena lain mati.
NASA menunda sebagian besar waktu bagi Marshburn dan Barron untuk melakukan perjalanan ruang angkasa mereka dan menyelesaikan penggantian antena juga. Kedua astronot membutuhkan waktu selama enam setengah jam untuk melakukan spacewalk.
Tetapi mengutip Slashgear, Rabu, 1 Desember, setelah pada menit terakhir, NASA menerima pemberitahuan terdapat puing-puing yang mendekat ke ISS, sehingga mereka harus menunda perjalanan luar angkasa.
Sampah Antariksa Masalah Besar
Puing-puing di orbit rendah Bumi telah menjadi topik hangat bulan ini. Misalnya puing yang berasal dari uji coba rudal anti-satelit yang dilakukan Rusia pada awal November. Pada 15 November 2021, Rusia menghancurkan satelit Kosmos-1408 yang sudah lama tidak aktif, yang menciptakan sampah yang berpotensi membahayakan awak ISS dan stasiun itu sendiri.
BACA JUGA:
Komando Luar Angkasa Amerika Serikat memperkirakan bahwa ledakan itu menciptakan setidaknya 1.500 potongan puing-puing luar angkasa yang dapat dilacak dan ribuan lainnya yang tidak dapat dilacak. Mereka juga menyatakan bahwa puing-puing ini bisa lama berada di orbit rendah Bumi. Bahkan selama beberapa dekade jika tidak diambil tindakan.
Sejauh ini, belum ada indikasi dari NASA bahwa puing-puing dari satelit itu berada di balik penundaan hari ini. European Space Agency (ESA) memperkirakan ada puluhan ribu benda lebih besar dari 10cm dalam ukuran di orbit, dengan potensi ratusan juta benda-benda yang lebih kecil dari itu.
Benda-benda kecil yang tidak dapat dilacak itu masih menimbulkan ancaman karena bergerak dengan kecepatan orbit, jadi tidak heran NASA menanggapi laporan puing-puing dengan serius.