Hive Social, Jejaring Sosial Pengganti Twitter Sekarang Punya Satu Juta Pengguna
Hive Social yang dilaporkan mendapat manfaat dari kekacauan di Twitter. (foto: dok. Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah Mastodon, kini muncul Hive Social yang dilaporkan mendapat manfaat dari kekacauan di Twitter dengan pertumbuhan pengguna hingga satu juta.

Sekitar tiga tahun setelah kemunculannya, aplikasi tersebut mengklaim sudah memiliki satu juta pengguna dan duduk di puncak aplikasi jejaring sosial App Store. Ini menunjukkan ia telah melihat peningkatan dalam unduhan.

Pertumbuhan pengguna Hive Social datang karena pengguna Twitter mengancam untuk meninggalkan layanan itu hanya beberapa minggu setelah pengambilalihan perusahaan oleh Elon Musk.

Sejak saat itu pula, miliarder tersebut juga memberhentikan dua per tiga dari 7,500 karyawannya, termasuk eksekutif.

Bahkan, Musk juga mengentikan larangan terhadap tiga akun kontroversial dan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, meski dia menolaknya.

Memang ada banyak alternatif untuk Twitter, tetapi Hive Social juga bisa dikatakan paling mendekati replikasi fungsi jejaring microblogging itu.

Dengan Hive Social, pengguna dapat mengikuti topik seperti teknologi dan film, berbagi teks, gambar, GIF, bahkan jajak pendapat.

Pengguna juga bisa langsung mengklik tagar untuk menemukan konten serupa dan batasi siapa saja yang dapat mengomentari kiriman. Terlebih, pengguna dapat menyukai, berkomentar, dan membagikan ulang postingan mereka.

Melansir Evening Standard, Rabu, 23 November, di samping itu, Hive Social juga meniru sedikit tab Explore Instagram, yang menampilkan kisi foto terkait dengan topik yang diikuti.

Hive Social juga menambahkan fitur seperti MySpace, yakni opsi untuk menambahkan lagu ke halaman profil pengguna dengan menghubungkan akun Spotify atau Apple Music mereka.

Terakhir, ada juga beberapa elemen baru, seperti kemampuan untuk menampilkan tanda zodiak pengguna di profil mereka.