JAKARTA - Platform alternatif Twitter, Hive Social mematikan server-nya sementata setelah mendapatkan laporan adanya sejumlah kerentanan dalam layanannya.
Laporan tersebut berasal dari para peneliti bagian dari kolektif Jerman bernama Zerforschung. Di mana mereka menemukan sejumlah kerentanan kritis di server Hive Social.
Mereka tidak menyebutkan secara detail apa kerentanan tersebut secara publik, namun mereka mengaku telah melaporkan secara personal ke perusahaan terkait.
Update: Die Lücken sind aktuell nicht ausnutzbar, da Hive die Server abgeschaltet hat. Mehr Details: https://t.co/GqwhysmHRl
— zerforschung (@zerforschung) December 1, 2022
"Kami menemukan sejumlah kerentanan kritis , yang kami laporkan secara rahasia ke perusahaan," tulis Zerforschung dalam blognya.
Setelah beberapa kali mencoba menghubungi perusahaan, Zerforschung akhirnya berhasil menghubungi Hive melalui telepon dan perusahaan tersebut mengakui kebenaran laporan dari Zerforschung.
"Setelah beberapa hari dan beberapa pengingat dari kami, mereka mengklaim untuk memperbaikinya dalam dua hari ke depan," tambahnya.
Akhirnya Hive membuat keputusan untuk mematikan servernya sebagai tindak lanjut dari penanganan kerentanan itu.
BACA JUGA:
"Tim Hive telah menyadari masalah keamanan yang memengaruhi stabilitas aplikasi kami dan keamanan pengguna kami. Untuk memperbaiki masalah ini, server akan dimatikan selama beberapa hari sementata kami memperbaikinya untuk pengalaman yang lebih baik dan aman," tulis Hive.
Perusahaan berjanji akan memperbaikinya dan kembali mengaktifkan server. Namun, belum pasti berapa lama perbaikan server ini berlangsung, berdasarkan pantauan VOI, sampai saat ini, Hive belum mengaktifkan servernya.
We plan to work tirelessly until we can get back online and we hope to welcome you back to a faster and more stable Hive very soon💛
— Hive (@TheHIVE_Social) December 1, 2022