JAKARTA - Starlink, divisi internet satelit dari perusahaan roket dan miliarder Elon Musk, SpaceX, mendaftarkan bisnisnya di India pada Senin, 1 November berdasarkan dokumen perusahaan yang diajukan kepada pemerintah setempat. Hal ini dilakukan saat mereka juga bersiap untuk meluncurkan layanan internet di negara padat penduduk tersebut.
Memiliki unit lokal, Starlink Satellite Communications Private Limited, akan memungkinkan perusahaan untuk mengajukan izin yang diperlukan dari pemerintah Indonesia sebelum dapat menyediakan broadband dan layanan komunikasi berbasis satelit lainnya.
"Senang untuk berbagi bahwa SpaceX sekarang memiliki anak perusahaan yang dimiliki 100% di India," kata direktur negara Starlink di India, Sanjay Bhargava, dalam sebuah posting di LinkedIn.
"Kami sekarang dapat mulai untuk mengajukan izin, membuka rekening bank, dll," kata Bhargava, yang menurut profil LinkedIn-nya baru bergabung dengan perusahaan pada bulan Oktober lalu.
Starlink adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang meluncurkan satelit kecil sebagai bagian dari jaringan orbit rendah Bumi untuk menyediakan layanan internet broadband latensi rendah di seluruh dunia. Mereka akan fokus khusus pada daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet terestrial.
Pesaing mereka di India sendiri sudah ada. Seperti Amazon.com yang muncul dengan Project Kuiper dan OneWeb yang dimiliki bersama oleh pemerintah Inggris dan Bharti Enterprises India.
Di India, Starlink berencana untuk "melanjutkan bisnis layanan telekomunikasi" termasuk layanan internet broadband satelit, penyimpanan dan streaming konten, komunikasi multi-media, antara lain, menurut pengajuan perusahaan.
BACA JUGA:
Ini juga akan menangani perangkat seperti telepon satelit, peralatan jaringan, perangkat komunikasi kabel dan nirkabel, serta peralatan transmisi dan penerimaan data, katanya.
menurut presentasi perusahaan yang dibagikan oleh Bhargava di LinkedIn selama akhir pekan lalu, Starlink secara mengatakan akan fokus pada "mengkatalisasi pembangunan pedesaan" di India melalui layanan broadband,
Setelah diizinkan untuk menyediakan layanan, Starlink beroperasi. Pada tahap pertama, mereka akan memberikan 100 perangkat secara gratis ke sekolah-sekolah di Delhi dan distrik pedesaan terdekat. Kemudian akan menargetkan 12 distrik pedesaan di seluruh India.
“Perusahaan ini bertujuan untuk memiliki 200.000 perangkat Starlink di India pada Desember 2022, 80% di antaranya akan berada di distrik pedesaan,” kata Bhargava dalam presentasi seperti dikutip Reuters. Starlink telah menerima lebih dari 5.000 pre-order untuk perangkatnya di India.