JAKARTA - Perusahaan berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, berencana memasuki India dengan menawarkan layanan internetnya tahun depan. Perusahaan akan fokus untuk membawa konektivitas broadband ke daerah pemilihan pedesaan Lok Sabha terlebih dahulu.
Laporan dari MoneyControl yang dikutip Gizmochina, Senin, 4 Oktober, menyatakan perusahaan satelit tersebut sedang berencana untuk mengadakan percakapan virtual dengan anggota parlemen, menteri dan pejabat tinggi pemerintah lainnya menyoal ekspansi mereka ke India.
Pembicaraan meliputi bagaimana konektivitas broadband dapat mengubah kehidupan di daerah pedesaan. Selain itu, unit broadband satelit SpaceX juga berupaya menghadirkan layanannya sendiri di India mulai Desember 2022, dengan pengadaan sekitar 200.000 terminal aktif, tetapi harus mendapat izin dari pemerintah setempat terlebih dahulu.
“(Kami) akan melihat apakah mereka berpikir 100 persen broadband akan membantu meningkatkan kehidupan. Kami mungkin akan fokus pada sepuluh daerah pemilihan Lok Sabha pedesaan untuk 80 persen terminal Starlink yang dikirim ke India," ungkap Country Director Starlink untuk India Sanjay Bhargava.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Bhargava juga mengatakan bahwa sudah terdapat layanan pre-order dari India yang telah melampaui 5.000 pesanan, dan perusahaan tertarik untuk bekerja di daerah pedesaan guna menyediakan layanan broadband.
Meski demikian, kedatangan Starlink di India akan membuatnya bersaing dengan operator telekomunikasi lokal seperti Reliance Jio, Bharti Airtel, Vodafone Idea di broadband.
”Sebagian besar akan disediakan oleh broadband terestrial, tetapi area yang sulit dilayani akan ditangani oleh penyedia Satcom seperti Starlink. Kami menantikan hari di mana konstituen pedesaan di India dapat mendeklarasikan dirinya sebagai 100 persen broadband," tutur Bhargava.
Starlink / The Verge