JAKARTA - Nilai tukar Bitcoin mendadak melonjak drastis dari 9,100 menjadi 9,360 dolar AS per koin. Lonjakan ini terjadi pada 60 menit terakhir jelang penutupan perdagangan hari ini.
Mengutip Coindesk, pukul 18.45 WIB, nilai Bitcoin terkoreksi positif sekitar 2 persen dalam 24 jam terakhir. Lonjakan positif ini terjadi setelah pemimpin Uni Eropa menyetujui pemberian stimulus fiskal pasca-pandemi COVID-19 senilai 750 Euro.
"Suntikan dana itu meningkatkan permintaan untuk ekuitas dan mengirim EUR / USD ke level tertinggi 4,5-bulan di 1,1470, bagi perdagangan Asia," kutip VOI, Selasa 21 Juli.
Terlebih harapan bahwa vaksin untuk virus corona akan siap pada akhir tahun mendatang. Membuat beberapa indeks ekuitas utama di Eropa masing-masing naik setidaknya 1,5 persen.
Di mana Bitcoin baru-baru ini mengembangkan korelasi positif yang kuat dengan pasar saham. Sehingga menarik potensi pasar bagi para investor.
"Bagaimanapun, investor sekarang dapat melihat bitcoin sebagai penyimpan nilai / safe haven, mengingat tingginya harga emas," kata CEO Interlapse Technologies, Wayne Chen.
BACA JUGA:
Dari sudut pandang analisis teknis, bias langsung Bitcoin tetap netral, meskipun hari ini naik. Cryptocurrency masih terjebak dalam pita volatilitas Bollinger yang menyempit.
Breakout Bollinger di kedua arah akan membawa langkah terukur 400 dolar AS untuk mendukung di 8.600 dolar AS atau resistance pada 9.800 dolar AS, seperti dicatat oleh Adrian Zdunczyk, CEO komunitas perdagangan The BIRB Nest dalam sebuah posting blog.