Bagikan:

JAKARTA - Insiden peretasan puluhan akun Twitter milik tokoh-tokoh penting untuk melakukan spamming Bitcoin. Alhasil nilai tukar Bitcoin dan crytocurrency lainnya tergelincir cukup parah dalam beberapa hari terakhir. 

Mengutip Coindesk, pukul 16.27 WIB, harga Bitcoin kembali pulih di kisaran 9,1 dolar AS per koin atau Rp136 juta dan terkoreksi 0,05 persen dalam 24 jam terakhir. Ini menjadi nilai tertinggi setelah aksi peretasan dan spamming di Twitter.

"Kami masih melihat banyak minat dan membangun momentum untuk derivatif dan berharap ini akan berlanjut untuk beberapa waktu, terutama pada mereka yang didasari pergerakan harga pasar," kata Rupert Douglas, head of business development and institutional sales at London brokerage Koine, Senin, 20 Juli.

Menurutnya harga Bitcoin dan cryptocurrency lainnya masih akan tertahan pada kisaran angka 9,000 sampai 9,5000 dolar AS. Di sisi lain, kejadian peretasan sejumlah akun milik tokoh terkenal di Twitter dengan melakukan spamming Bitcoin jelas membuat marketplace terhenti. 

Market perdagangan Bitcoin Senin 20 Juli (tangkapan layar Coindesk)

"Fakta bahwa bitcoin tidak bergerak karena peretasan Twitter mengisyaratkan harga crytocurrency tertambat di kisaran 9,100 - 9,200 dolar AS," imbuhnya.

Faktor Derivatif dari nilai cryptocurrency juga turut membebani pasar, tanpa adanya pembukaan blokchain baru dalam beberapa minggu terakhir. Sedangkan nilai tukar Ethereum (ETH) mengalami kenaikan positif sejak penutupan perdagangan kemarin, di sekitar 233 dolar AS atau terkoreksi 0,33 persen dalam 24 jam terakhir. 

Minggu ini, jaringan Ethereum mengalami transaksi terbanyak dalam lebih dari dua setengah tahun. Pada hari Senin, total transaksi mencapai 1.151.834, pertama kali telah setinggi itu sejak 18 Januari 2018, menurut data dari aggregator Etherscan.