Bagikan:

JAKARTA – Pasar kripto kembali disuguhkan dengan prediksi menarik dari salah satu pakar ternama di bidangnya. Arthur Hayes, pendiri dan mantan CEO bursa kripto BitMEX, membagikan pemikirannya tentang pergerakan harga Bitcoin (BTC) dalam sebuah posting blog pada hari Jumat.

Hayes, yang dikenal dengan analisis tajamnya, meyakini bahwa Bitcoin kemungkinan telah mencapai titik terendah dan siap untuk memulai kembali pergerakan naiknya dalam beberapa hari ke depan. Penurunan pasar baru-baru ini, menurutnya, merupakan hal yang wajar dan dipicu oleh berbagai faktor seperti musim pajak AS, ketidakpastian atas tindakan Fed, dan peristiwa "sell-the-news" terkait halving Bitcoin.

"Semua yang terjadi hanyalah 'pembersihan pasar' yang sangat dibutuhkan," tulis Hayes dalam blognya.

Mantan kepala BitMEX ini yakin bahwa setelah penjualan besar-besaran baru-baru ini, giliran pasar kripto untuk bangkit. Dia memprediksi kenaikan yang akan didorong oleh dua faktor utama yaitu peningkatan likuiditas dolar dan penurunan tingkat kuantitatif.

Hayes mengemukakan bahwa pengurangan kuantitatif (QT) oleh Federal Reserve dan rencana penerbitan utang Departemen Keuangan AS akan meningkatkan likuiditas dolar. Likuiditas ini, secara teoritis, akan mengalir ke aset-aset berisiko seperti cryptocurrency, menciptakan tekanan beli dan mendorong kenaikan harga.

Hayes menekankan bahwa pengurangan QT Fed dari 95 miliar menjadi 60 miliar dolar AS per bulan akan menambahkan 35 miliar dolar AS likuiditas dolar per bulan. Hal ini, menurutnya, akan menstabilkan pergerakan harga negatif dan membuka jalan bagi kenaikan Bitcoin yang lambat namun stabil.

Pandangan optimistis Hayes bukan satu-satunya. Dr. Jeff Ross, pendiri dan CEO Vailshire Capital Management, juga meyakini bahwa bull run Bitcoin mungkin belum dimulai. Dalam sebuah postingan media sosialnya pada 2 Mei, Ross berpendapat bahwa analis mungkin akan terkejut dengan fakta bahwa pasar bullish Bitcoin masih memiliki potensi untuk berkembang.

Menariknya, harga Bitcoin menunjukkan sedikit pemulihan pada hari ini. Data Coingecko menunjukkan Bitcoin mengalami kenaikan 2,9% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan pada 59.279 dolar AS  (sekitar Rp890 juta). Namun, aset ini masih turun 10% dari bulan lalu.