JAKARTA - Dunia kripto yang kompleks memiliki beragam istilah yang jarang dipahami orang awam, salah satunya adalah Wrapped Token. Wrapped Token memungkinkan aset digital seperti Bitcoin untuk digunakan di blockchain lain. Wrapped Token adalah token yang nilai dasarnya diikat pada aset digital lain untuk fungsionalitas lintas rantai. Proses ‘wrapping’ melibatkan pengamanan kripto asli dalam sebuah vault digital, dan menggunakan versi Wrapped Token di jaringan kripto lain.
Pengertian Wrapped Token
Wrapped Token memungkinkan aset digital seperti Bitcoin untuk digunakan di blockchain selain jaringan tempat mereka beroperasi secara native. Misalnya, Wrapped Bitcoin (WBTC) adalah token yang kompatibel dengan ERC-20 yang dapat digunakan di jaringan Ethereum. Demikian pula, aset kripto dapat dibungkus untuk mematuhi standar BEP-20 agar dapat digunakan di BNB Smart Chain.
Cara Kerja Wrapped Token
Wrapped Token biasanya memerlukan seorang custodian untuk mencetak token. Proses wrapping dimulai oleh merchant seperti CoinList, Airswap, dan AAVE, yang mengirim permintaan ke custodian untuk mencetak versi Wrapped dari token asli di blockchain yang berbeda.
Sebagai contoh WBTC, custodian perlu menahan 1 BTC untuk setiap 1 WBTC yang dicetak. Bukti dari cadangan ini dicatat di blockchain. Token Wrapped dikonversi kembali menjadi aset asli ketika merchant mengajukan permintaan ke custodian untuk “membakar” (menghancurkan) token Wrapped dan melepaskan aset asli dari cadangan.
BACA JUGA:
Contoh Wrapped Token: wBTC dan wETH
Wrapped Bitcoin (wBTC) adalah salah satu Wrapped Token yang paling populer. Diluncurkan pada tahun 2019 oleh BitGo, Kyber, dan Ren, wBTC memungkinkan pemegang Bitcoin untuk menggunakan BTC mereka dalam ekosistem DeFi Ethereum. Ini memberikan peluang bagi pemegang Bitcoin untuk memanfaatkan likuiditas mereka dalam berbagai protokol DeFi.
Contoh kedua adalah wETH atau Wrapped ETH. Meskipun Ethereum adalah dasar dari banyak protokol DeFi, token asli Ethereum (ETH) tidak sesuai dengan standar ERC-20 yang dikembangkan setelahnya. Oleh karena itu, ETH perlu dibungkus agar dapat digunakan dalam aplikasi yang dibangun menggunakan standar ERC-20.
Wrapped Token merupakan langkah maju dalam industri kripto, dengan potensi untuk meningkatkan interoperabilitas dan membuka peluang investasi baru. Seiring berkembangnya teknologi blockchain, Wrapped Token akan terus memainkan peran penting dalam evolusi ekosistem kripto.