Bagikan:

JAKARTA – Duel antara mantan juara tinju kelas berat Mike Tyson dan influencer media sosial yang kini menjadi petinju, Jake Paul, pada Jumat 15 November, di AT&T Stadium, Texas, akan menjadi langkah besar bagi Netflix. Perusahaan streaming ini  berharap meraih keuntungan dari tren olahraga yang semakin beralih ke layanan streaming.

Pertarungan lintas generasi ini menyatukan Tyson yang berusia 58 tahun dan dikenal sebagai legenda tinju, serta Paul yang berusia 27 tahun dan populer di kalangan generasi muda lewat media sosialnya. Dengan lebih dari 280 juta pelanggan Netflix yang dapat mengakses acara ini tanpa biaya tambahan, ini bisa menjadi angin segar bagi penggemar tinju Amerika yang terbiasa membayar lebih untuk menyaksikan laga besar di penyiar lama seperti HBO.

"Tren di dunia olahraga saat ini adalah memindahkan beberapa acara mereka ke platform streaming," kata Bob Dorfman, analis pemasaran olahraga asal San Francisco. "Ini adalah dua kepribadian besar - punya potensi menjadi acara olahraga streaming terbesar."

Sejak HBO menghentikan tayangan tinju langsung pada 2018 setelah 45 tahun, dunia penyiaran olahraga tinju di AS mengalami perubahan. Netflix sebelumnya telah menjajal konten olahraga dengan acara golf dan tenis eksibisi serta serial dokumenter populer "Formula 1: Drive to Survive," yang membantu meningkatkan popularitas balap mobil di AS.

Pertarungan yang berlangsung di AT&T Stadium, Texas, dengan kapasitas 80.000 penonton, menjadi acara tinju langsung pertama Netflix dan bagian dari strategi mereka untuk menyajikan konten eksklusif yang tidak tersedia di tempat lain. Meskipun tanpa iklan tradisional, acara ini memiliki sponsor yang pesannya akan ditampilkan selama acara berlangsung.

Menurut Neal Pilson, mantan presiden CBS Sports, acara besar ini menunjukkan hubungan yang semakin erat antara olahraga dan streaming, meskipun ia memperkirakan layanan streaming dan siaran tradisional akan tetap eksis berdampingan. "Ini adalah acara satu kali... lebih sebagai sebuah hiburan. Ini tidak akan mengubah industri secara keseluruhan," kata Pilson.

Tren layanan streaming di dunia olahraga semakin menguat dengan banyak liga yang berpindah ke platform ini untuk menjangkau pemirsa global, termasuk generasi muda yang semakin jarang menonton televisi tradisional. Contohnya, Amazon Prime mulai menayangkan "Thursday Night Football" pada 2021, sementara MLS menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan Apple TV pada 2022 senilai  2,5 miliar dolar AS (Rp39,7 triliun).

Komisioner MLS, Don Garber, menjelaskan bahwa platform streaming memungkinkan MLS untuk lebih baik memanfaatkan basis penggemar global mereka. "Kami ingin menghadirkan paket global... Setiap dari 600 pertandingan kami kini ditayangkan seperti ‘Monday Night Football’," ungkap Garber pada KTT Internasional Paley.