JAKARTA – Threads, platform mikroblog di bawah naungan Meta, akan mengikuti jejak pesaingnya, yaitu memasang iklan di dalam platform. Mulai Januari tahun depan, aplikasi ini akan dipenuhi berbagai iklan.
Ini bukan kabar yang mengejutkan karena Kepala Instagram, Adam Mosseri, sempat membahas tentang iklan di Threads pada April lalu. Dalam sebuah postingan, Mosseri mengungkapkan bahwa Threads membutuhkan iklan untuk menghasilkan lebih banyak uang.
"Pada akhirnya kami adalah sebuah bisnis dan Threads perlu menghasilkan cukup uang untuk membayar orang-orang dan server yang dibutuhkan untuk menjalankan layanan dan menyediakannya kepada orang-orang secara gratis," kata Mosseri.
Laporan pendapatan Meta untuk kuartal ketiga tahun ini menunjukkan bahwa Meta bergantung dengan iklan. Platform yang menaungi media sosial itu, termasuk Threads, memperoleh pendapatan iklan sebesar 39,8 miliar dolar AS (Rp632 triliun).
BACA JUGA:
Iklan menjadi penopang pendapatan Meta karena 97 persen dari total pendapatan perusahaan berasal dari iklan. Selama panggilan pendapatan, CFO Meta, Susan Li, , meyakini bahwa Threads dapat menjadi penggerak pendapatan di tahun depan.
Belum diketahui seperti apa tampilan iklan di Threads, tetapi kemungkinan besar tidak berbeda jauh dengan X yang menggunakan label 'bersponsor'. Pihak Threads maupun Meta tidak mengungkapkan rencana pengiklanan di platform tersebut.
"Karena prioritas kami adalah membangun nilai konsumen terlebih dahulu, saat ini tidak ada iklan atau fitur monetisasi di Threads," kata Juru Bicara Meta, Matthew Tye, kepada The Verge. Untuk mengetahui lebih banyak tentang iklan di Threads, kita mungkin perlu menunggu hingga kebijakan ini dirilis.